TangerangNews.com

Lihat Kondisi Rumah Perlindungan Sosial, Sachrudin Minta Direnovasi

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 10 April 2025 | 18:29 | Dibaca : 60


Wali Kota Tangerang Sachrudin bersama Wakil Wali Kota Maryono saat sidak layanan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di Jalan Pintu Air 10 Mekarsari, Kamis 10 April 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Sachrudin menginstruksikan untuk merenovasi layanan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) agar menjadi lebih layak.

Hal itu dikatakan Sachrudin saat sidak RSP Kota Tangerang bersama Wakil Wali Kota Maryono, di Jalan Pintu Air 10 Mekarsari, Kamis 10 April 2025.

RPS merupakan tempat perlindungan bagi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Terlantar.

Diketahui, RPS Kota Tangerang sudah menempati bekas bangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sejak tahun 2017.

"Tadi ada 5 orang yang tinggal di RPS rata-rata dari luar kota," terang Sachrudin.

Sachrudin, juga menyempatkan diri berbincang dengan para penghuni yang rata-rata lansia dan orang terlantar. "Asli mana bu?," tanya Sachrudin.

"Jatinegara Pak," jawab salah satu perempuan penghuni.

Kondisi RPS yang sedikit lembab dan kurang rapi, juga memantik empati Sachrudin untuk memerintahkan jajarannya agar bisa melakukan renovasi dan penataan RPS milik Dinas Sosial Kota Tangerang tersebut.

"Ini baiknya segera dilakukan penataan agar bisa lebih nyaman, termasuk tadi yang Rumah Singgah agar juga direnovasi," ujar Sachrudin, yang juga didampingi oleh para Kepala Dinas.

Selain ke RPS, Sachrudin, juga menyempatkan untuk melihat layanan di Dinas Sosial. Dalam kesempatannya, Sachrudin meminta agar layanan sosial lebih memudahkan masyarakat, terutama bagi yang tempat tinggalnya jauh.

"Kasihan warga kita yang ingin mengurus layanan sosialnya kalau harus bolak-balik ke kantor Dinsos. Apalagi tadi ada Ibu-ibu dari Larangan Selatan yang harus jauh-jauh kemari untuk BPJS," terangnya.

"Nanti tolong dibikin sistem pelayanan biar layanannya lebih cepat, sehingga masyarakat apalagi yang kurang mampu dapat lebih mudah dan cepat mengakses layanan yang mereka butuhkan," imbuhnya.