TANGERANGNEWS-Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) BSD Serpong Tangerang mengeluhkan kerugian yang diakibatkan maraknya praktik Penerangan Jalan Umum (PJU) liar. Berdasarkan data, ada puluhan titik PJU liar yang terpasang di beberapa perumahan di wilayah BSD Serpong. Diantaranya Perumahan Suradita terdapat dua gardu liar, Perumahan Kelapa Dua terdapat dua gardu liar, Perumahan Bermis terdiri dari tiga blok terdapat tiga gardu liar, Griya Asri Serpong terdapat tiga gardu liar. Di Perumahan Korpri terdapat tiga gardu liar, Perumahan Puri Serpong terdapat dua gardu liar, Puspitek terdapat dua gardu liar. Di Perumahan BSD Sarana terdapat satu gardu liar, daerah Pagedangan dan Citra Prima dimana kesemua perumahan tersebut masih masuk dalam wilayah BSD Serpong. Mardjas Staf PJU PLN Area Pelayanan Serpong mengatakan, untuk di Perumahan Suradita satu gardu SR 213 terdapat lampu TL (tegangan listrik) 40 watt, 5 stop kontak ada 12 buah, TL 18 dua buah, Merkuri 250 watt ada 4 buah. Sehingga total untuk satu gardu PJU liar sebesar 6494 watt, dan bila dirupiahkan sekitar Rp 16.827.000 per bulan. “Bisa dibayangkan, satu gardu saja sudah sebesar itu. Apalagi puluhan gardu liar, satu tahun sudah berapa kerugian yang harus diterima negara,” kata Mardjas kepada tangerangnews.com Rabu (13/5). Selain PJU liar, tambah Mardjas pencolongan listrik pun banyak dilakukan oleh warga perumahan atau warga yang berada di daerah perkampungan. “Biasanya untuk pencolongan listrik, kita akan menghitung berdasarkan nomer kontak dan daya yang dipakai konsumen. Sehingga, dari situ akan diketahui berapa watt mereka memakai litrik,” tambahnya. Untuk mengantisipasi terjadinya kerugian yang semakin membesar, pihaknya akan terus melakukan penertiban PJU liar maupun penertiban kerumah warga, sehingga mereka jera dan sadar bahwa negara telah dirugikan akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab. (id)