Ultah ke-27, Angkasa Pura II Kucurkan Rp 538 Juta Santunan Pendidikan

TANGERANG—Tepat pada Sabtu, 13 Agustus 2011, PT Angkasa Pura II (Persero) genap berusia 27 tahun. Sebagai apresiasi atas hari jadinya tersebut, manajemen BUMN pengelola Bandara yang dikomandoi Tri S Sunoko ini mengucurkan bantuan pendidikan dan santunan senilai Rp 538 juta kepada 1.704 masyarakat tak mampu dan kaum dhuafa yang berada di lingkungan kerja perusahaan.

”Di bulan yang baik ini, di bulan Ramadhan yang penuh dengan rahmat dan hidayat Tuhan YME, kami tidak memilih untuk berpesta pora merayakan hari jadi perusahaan. Tetapi kami memilih untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui gerakan sosial,” ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S Sunoko dalam acara syukuran yang digelar di Masjid Nurul Barkah, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (13/8).

Seluruh bantuan, terutama bantuan pendidikan dialokasikan kepada anak-anak masyarakat tak mampu yang masih mengeyam pendidikan baik di bangku SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

Pada acara yang dihadiri jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi tersebut, Tri Sunoko menegaskan bahwa tekad dan semangat Angkasa Pura II untuk mewujudkan perusahaan sebagai world class company dan bandara-bandara yang dikelola menjadi world class airports, tidak akan pernah surut sejalan dengan kian bertambahnya usia.

”Dalam mewujudkan itu semua pasti tidak mudah, akan banyak sekali hambatan, tantangan dan rintangan. Tetapi dengan semangat dan keyakinan yang sama, Insya Allah semuanya bakal dapt diraih,” ujarnya.

Seperti halnya meuwujudkan Grand Design Bandara Soekarno-Hatta yang dilaunching pada 23 Juli 2011, Tri kembali menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah ambisi pribadi dirinya maupun direksi Angkas Pura II. ”Grand Design adalah rencana besar pemerintah dan ambisi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan dan keamanan di Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Karenanya, imbuh Tri Sunoko, pihaknya akan selalu menempatkan unsur pelayanan, safety dan security, pada daftar teratas hal-hal yang harus selalu ditingkatkan dan disempurnakan kualitasnya. ”Saya berharap, tidak hanya AP II, tetapi segenap masyarakat baik pengguna jasa bandara, maupun yang tidak terkait secara langsung agar bahu membahu bersama untuk mewujudkannya,” pungkasnya. (RLS)