TangerangNews.com
JPG Gelar Lomba Balap Sepeda di Taman Kota 2 BSD
| Kamis, 15 September 2011 | 16:05 | Dibaca : 75451
JPG saat konprensi pers. (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Komunitas sepeda gunung Jalur Pipa Gas (JPG) kembali menggelar lomba balap sepeda pada 25 September 2011, dengan trek di Taman Kota 2, BSD City, Serpong, Kota Tangsel.
Pada kejuaraan ini, yang akan dilombakan adalah kelas Men Elite, Women Open, Yunior (16 -19 tahun) Senior (20-29 tahun), Master A (30-39 tahun), Master B (40-45 tahun) dan Master C (46 tahun keatas) ydengan total hadiah sebesar Rp50 juta. Sebanyak lima atlet sepeda nasional akan turut serta dalam lomba ini, kelimanya adalah atlet putera dan puteri Bandi Sugito, Dadi Nurcahyadi, Chandra Rafsanzani, Aris Putu Asmara Yasin dan Kusmawati Yazid.
Menurut Ketua Komunitas JPG Mountain Bike Park, Pangeran Ilham, panjang lintasan lomba balap sepeda ini sekitar 4,2 kilometer. Terdiri dari single trek dan trek lebar masing-masing 50 persen serta melalui tiga jembatan bambu,” terang Pangeran, Kamis (15/09)
Dia mengatakan, lomba sepeda ini sengaja diadakan di trek Taman Kota 2 BSD, lantaran lintasan JPG sepanjang 6,5 kilometer yang selama ini biasa didatangi para pesepeda dari berbagai daerah dinilai tidak aman untuk suatu kegiatan lomba, karena banyak perlintasan dengan penduduk setempat.
Selain perlombaan balap sepeda, dikatakan Pangeran, akan juga diselenggarakan pasar sepeda selama dua hari yakni sejak 24-25 September 2011 disekitar lokasi start dan finish. Target dari JPG, perlobaan ini akan diikuti oleh 250-300 peserta seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pelatih Kepala Timnas PB ISSI Wahyudi Hidayat yang hadir bersama lima atlet nasional binaannya mengatakan, pihaknya memandang lomba balap sepeda seperti ini sangat dibutuhkan oleh atlet nasional, apalagi saat ini menjelang Sea Games.
“Kami sangat berterima kasih kepada JPG, tetapi saran saya kalau bisa ini tidak hanya satu tahun sekali dilakukan, sebaiknya persemester atau setahun dua kali. Tujuannya untuk mengetahui bibit pemenang dari setiap klub, siapa saja yang kerap juara,” terang Wahyudi.
Wahyudi juga mengatakan, meski pesertanya berbeda dengan Sea Games yang umunya adalah amatir, atlet pesepeda nasional tetap memerlukan pertandingan, tidak melulu latihan.
“Dan, kita juga mengingatkan kepada atlet agar tidak menanggap para peserta amatir. Justru mereka harus mengukur kemampuan, apa yang kurang di lomba ini harus ditingkatkan,” terangnya.(DRA)