TangerangNews.com
Tabrak Anak Lurah di Sukadiri, 5 Truk Dirusak
Denny Bagus Irawan | Kamis, 13 Oktober 2011 | 16:51 | Dibaca : 36056
Truk yang dibakar massa. (tangerangnews / rangga)
TANGERANGNEWS.com-Sebanyak lima unit truk tanah dirusak ratusan masa di Jalan Raya Mauk KM 15, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/10) malam. Hal ini dipicu tewasnya seorang Siswi kelas 1 SMA Negeri 11 Sepatan, Lulu Aidah Rahman, 15, karena karena tertabrak oleh truk tanah yang lokasinya tak jauh dari tempat pembakaran.
Tewasnya Lulu, warga Kampung Beji, RT 002/01, Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, bermula ketika ia hendak pulang dari ke rumah dengan mengendarai motor motor Yamaha Mio nopol B 6557 NRK di Jalan Raya Mauk KM 14, pada Rabu (12/10) sekita pukul 17.00 WIB. Saat mencoba menyalip truk, kendaraannya hilang kontrol dan jatuh tepat di depan truk yang sedang melaju.
Akibatnya Lulu yang juga anak Lurah Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Ahmad Taufik Rahman, tewas tertabrak dan tewas seketika di lokasi. “Saya baru dapat kabar setelah anak saya dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, namun sudah meninggal,” ujar Ahmad Taufik, 44, ketika ditemui di kediamannya, Kamis (13/10).
#GOOGLE_ADS#
Peristiwa itu pun membuat warga Desa Beji geram. Mereka pun melapiaskan kemarahannya dengan merusak truk tanah yang sedang terparkir di depan Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sukadiri di Jalan Raya Mauk KM 15. Empat unit truk bernopol B 9736 UZ, B 9281 XQ, B 9151 UO, B 9950 XQ dan B 9532 BN dirusak masa dengan batu dan benda tumpul. Sedangkan truk yang dibakar bernopol B 9849 ZJ.
“Saya kaget tiba-tiba warga datang berama ramai dan mencari supir truk itu. Namun supirnya sudah kabur karena ketakutan, sehingga warga langsung meruksan truk,” kata petugas keamanan PPK Sukadiri, Fitrah, 48.
Menurutnya, aksi masa ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap truk-truk pengangkut tanah yang sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas di wilayah itu. “Kecelakaan ini tidak hanya kali ini saja, sudah sering terjadi, mungkin ini puncak kekesalan warga,” ujar Fitrah.
Kapolsek Mauk AKP Dodi Sundoro mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan truk tanah yang berkaitan dengan lakalantas serta motor Mio milik korban di Polsek Mauk. “Barang bukti kendaraan baik truk dan motor telah kami amankan, sedangkan sopir truk masih dalam pengejaran, dan truk yang dirusak telah kembali ke pulnya masing-masing,” katanya.
Menurut Dodi, agar aksi massa ini tidak meluas, Polsek Mauk menurunkan 15 anggotannya untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian dengan dibantu Polsek Sepatan dan Kronjo serta tiga orang Provost. “Sekarang kondisi sudah mulai kondusif, dan untuk kasus kecelakaan lalulintas kami serahkan ke Unit Laka Polres Kabupaten Tangerang,” tukasnya.
Ayah korban, Ahmad Taufik meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang segera membatasi jam kendaraan besar yang melewati Jalan Raya Mauk.
“Peraturannya, truk-truk besar hanya boleh lewat mulai Pukul 19.00-04.00 WIB. Tapi sekarang hampir 24 jam truk tanah dengan ukuran besar itu terus beroperasi, sehingga kerap menyebabkan kecelakaan. Jadi kami meminta Pak Bupati segera memberlakukan pembatasan jam lewat kendaraan,” katanya.(RAZ)