TangerangNews.com

Senin Satpol PP datang ke Power Steel Lagi

| Minggu, 6 November 2011 | 16:59 | Dibaca : 21038


Satpol PP Kabupaten Tangerang di pabrik PT Power Steel Mandiri terlihat bingung. (tangerangnews / dira)



TANGERANG-Bupati Tangerang Ismet Iskandar akhirnya harus mengalah kepada PT Power Steel Mandiri. Pemkab Tangerang mengaku masih akan menunggu kembali uji AMDAL terhadap mesin pelebur milik perusahaan yang berlokasi di Jalan Pemda Tigaraksa, Kawasan Milenium, Cikupa, Kabupaten Tangerang tersebut.  
 
Diketahui sebelumnya, Jumat (4/11) rencana penutupan PT Power Steel Mandiri akhirnya berakhir ricuh. Ratusan petugas Satpol PP Kabupaten Tangerang didorong mundur oleh ratusan karyawan perusahaan tersebut. Buntutnya, Satpol PP akhirnya batal menutup PT Power Steel Mandiri seperti yang diserukan oleh Bupati Tangerang melalui suratnya.
 
“Kami tidak akan diam melihat cerobong mereka tetap mengeluarkan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Senin (7/11) kami akan mengecek kembali mesin mereka, kami juga akan datang bersama petugas Badan Lingkungan Hidup Daerah,” kata Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kabupaten Tangerang Desi Herawati saat dihubungi Minggu (6/11).
 Backing
 
Ditanya soal adanya backing yang kemungkinan dilakukan oleh Menko Kestra Agung Laksono, Desi mengaku yakin itu hanya upaya PT Power Steel Mandiri menakuti Pemkab Tangerang. “Bohong itu, buktinya tidak ada kan Pak Agung Laksono ke lokasi,” ujar Desi.
 
Mengenai disebutnya nama Zaki Iskandar oleh PT Power Steel, Desi juga menerangkan tidak ada kaitannya dengan anak Bupati Ismet Iskandar. “Saya yakin, tidak ada permainan dengan Pak Zaki,” jelasnya.
 
 
Direktur Perencanaan PT Power Steel Mandiri, Thomas Wihongko mengatakan, Zaki sempat berbicara kepada dirinya mengenai hanya dapat asap. “Zaki pernah bilang gini ke saya, masak hanya dapat asapnya saja. Kasih dong sate-nya,” ujar Thomas saat ditemui di PT Power Steel Mandiri, Minggu (6/11).
 
 
Thomas juga mengaku, sedari awal dirinya telah yakin, Pemkab Tangerang tidak akan menutup PT Power Steel Mandiri. “Sudah benar apa yang dilakukan Satpol PP kemarin. Kami rasa ini jalan yang terbaik, yakni menyegel 4 mesin yang belum bersetifikat AMDAL. Yang lain ya tetap beroperasi,” katanya. (DRA)