TangerangNews.com
Pemkot Tangerang Siapkan 1.262 Sumur Resapan
| Minggu, 27 November 2011 | 17:09 | Dibaca : 6045
Banjir di Ciledug mulai surut (tangerangnews / dira)
TANGERANG-Guna mengantisipasi bahaya banjir, Pemkot Tangerang telah membuat 1.262 sumur resapan di 13 kecamatan dan lokasi rawan banjir.
"Kami sangat serius menghadapi musim penghujan. Karena itu untuk mencegah banjir, kami sudah membuat 1.262 sumur resapan," ucap Maryoris Namaga, Kabag Humas dan Protokol, Kota Tangerang, hari ini.
Menurut Maryoris, dalam mengantisipasi bencana banjir tahun ini, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22 miliar, sedangkan 2012 Rp 24 miliar. "Anggaran tersebut kami gunakan untuk proyek pembangunan turab kali serta normalisasi kali di 34 lokasi," ucapnya.
Selain itu, kata Maryoris, Pemkot Tangerang telah menyediakan 113 unit pompa air yang tersebar di 40 titik lokasi banjir, dan early warning system (sistem peringatan dini) yang terdapat di delapan titik, yaitu Perumahan Ciledug Indah, Pinang Griya, Total Bangun Persada, Purati, Priuk Damai, Pondok Arum, dan Puri Kartika. "Kepada masyarakat, kami juga menghimbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bahaya banjir," ucap Maryoris.
Menurut Maryoris, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan. "Sebelum hujan tiba sebaiknya selokan dibersihkan, sampah yang ada bisa menjadi penyebab banjir," tandasnya.
Selain langkah-langkah tersebut, Pemkot Tangerang melalui Dinas Pemadam Kebakaran juga telah melakukan pelatihan penanggulangan bencana yang diikuti seluruh staf kelurahan dan kecamatan se-Kota Tangerang. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan para aparat pemerintahan dalam proses penanggulangan bencana.
Menurut Endang Maturidi, Kepala Bidang Penyelamatan Korban Dinas Pemadam Kebakaran, pemkot Tangerang telah menyiapkan 20 unit perahu karet, dan 20 regu tim rescue (penyelamat), yang bersiap-siaga 24 jam.
"Meski kemungkinan bahaya banjir terjadi di Kota Tangerang, kami berharap masyarakat tidak terlalu panik. Yang diperlukan adalah kewaspadaan dan membiasakan kebersihan lingkungan guna mencegah bencana banjir," ucap Endang.(DRA)