TangerangNews.com

Pejabat BNP2TKI Diduga MelecehkanTKI, Massa Demo

| Senin, 28 November 2011 | 18:05 | Dibaca : 41050


Demo BNP2TKI. (tangerangnews / rangga)



TANGERANG-Puluhan masa yag tergabung dalam Aliansi Peduli Pahlawan Devisa (AP2D) berunjuk rasa di depan Gedung Badan Nasional Pemerintah dan Perlindungan Tenaga Kerja Indnesia (BNP2TKI) di Jalan Selapajang Jaya, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (28/11).

 Aksi ini dipicu peristiwa pelecehan seksual salah seorang TKI berinisial LS, yang diduga dilakukan oleh Kepala Balai Pelayanan Kepulangan TKI AKBP Rolly Laheba. Selain itu, Rolly juga diduga melakukan pemerasan terhadap para TKI bermasalah yang dipulangkan dari negara tepat mereka bekerja.

Dalam orasinya mereka menuntut Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat dan Pemerintah untuk memecat Rolly dari jabatannya. "Kasus ini telah kita laporkan ke Mabes Polri dengan nomor laporan STPL/324/X/2011/YANDUAN pada 17 Oktober 2011 dan Komisi Nasional Perepuan Divisi Pemantauan tentang tindaka pelecehan seksual yang dilakukan Rolly Laheba," terang koordinator Aksi San Rodi.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari kasus tersebut. Dikawatirkan, kasus tersebut dipetieskan."Polri harus bertindak tegas dan transparan dalam kasus ini. Kami khawatir kasusnya dihentikan," ucap San Rodi.
 Rodi mengancam akan melakukan aksi demo besar-besara di pintu M1 Bandara Soekarno Hatta jika Rolly tidak ditindak. “Kita kan bawa masa yang lebih banyak dan menutup pintu M1,” tegasnya.
Sementara itu, AKBP Rolly Laheba, kepada wartawan membantah semua tuduhan tersebut. Ia mengaku semua tuduhan itu adalah fitnah yang dilakukan oleh seorang mantan Kepala Keamanan BPK TKI, Wandi Wiriatman. "Justru Wandi ini yang telah melakukan pemerasan kepada TKW bernama LS, dengan meminta tiket PP Bali, setelah mengantar pulang ke kampung halaman LS," ucapnya.
 
 Menurut Rolly, dirinya mengetahui hal itu dari seorang aktivis, bernama Norma. Karena itu kata Rolly, dirinya secara sepihak langsung menonaktifkan Wandi. "Tapi ternyata dia sakit hati, dan menyatakan jika dirinya dipecat dari BNP2 TKI, maka saya juga harus keluar," ucapnya.

 Rolly pun menunjukan barangbukti berupa selembar kertas berisi tulisan tangan dan ditandatangani LS di atas materai, dimana LS meminta maaf pada dirinya karena telah membuat laporan palsu dan fitnah kepada dirinya. "Dalam surat ini LS menyatakan telah dipaksa Wandi untuk mengaku telah dilecehkan oleh saya," tegasnya.(RAZ)