TangerangNews.com

Sepatu Raksasa Icon Kabupaten Tangerang Terbengkalai

| Senin, 12 Desember 2011 | 19:43 | Dibaca : 14210


Sepatu Lukis Raksasa ( / )


TANGERANG-Sepatu lukis terbesar se-Dunia yang pernah tercatat dalam Musium Rekor Indonesia Internasional (MURI) dalam memeriahkan HUT Koperasi di Kabupaten Tangerang, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal, Pemerintah Kabupaten Tangerang sebelumnya berjanji akan menjadikan sepatu tersebut icon daerah setempat dan merawatnya di dalam museum.
 
Erna Sumarni, selaku pihak yang turut serta dalam pembuatan sepatu ini, merasa sangat menyesalkan dengan sikap Pemerintah Kabupaten Tangerang yang terkesan tidak perduli dengan hasil karya warganya.
 
“Seharusnya sepatu itu dijaga dan dirawat, karena itu merupakan icon Kabupaten Tangerang. Sekarang lihat kondisinya, kehujanan, kepanasan, tidak sesuai dengan janji awal dari Pemerintah Kabupaten yang akan mebuatkan tempat, jangankan museum tempat yang layak saja tidak ada, kehujanan dan kepanasan “ ungkapnya, Senin (12/12).
 
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Hermansyah juga merasa sangat prihatin melihat kondisi sepatu yang menjadi kebanggaan Pemerintah Kabupaten Tangerang. “Kalau sudah dibikin perlu dirawat dong, maka dari itu bagaimana tindakan Dinas Koperasi yang harusnya bertanggung jawab akan sepatu tersebut “ katanya.
 
Seperti diketahui, sepatu lukis tersebut dibuat oleh Yoana Silvia Johan, Yuka Silvia Johan dan Kang Cecep Sutrisno, warga Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Panjangnya sekitar 6,5 meter dengan tinggi 3,15 meter dan lebar 2 meter. Berbahan dasar kain kanvas putih dan karet sintetis. Sepatu yang menelan biaya Rp 61 juta itu, dikerjakan dalam tempo 23 hari.
 
Sepatu itu dicatat oleh MURI sebagai sepatu terbesar di dunia. Piagam dengan nomor 5017R.MURI/VII/2011 resmi diserahkan oleh MURI pada pukul 16.00 wib kepada Yoan dan Yuka.(RAZ)