Siloam Hospitals Bangun RSU

TANGERANG-Rumah Sakit (RS) Siloam Karawaci membangun sebuah rumah sakit umum (RSU) Siloam tepat di samping RS tersebut. Pengelola RS tersebut berjanji, RSU Siloam akan sama pelayanannya dengan Siloam Hospiltals. Rencananya, RSU ini secara resmi pada pertengahan Januari 2012 mendatang.

CEO Siloam Hospitals Lippo Village, dr Andry mengatakan, pembangunan RSU sebagai bagian dari sosial terhadap warga yang kurang mampu.

  

"Kami coba menjalankan peraturan yang ada. Sesuai peraturan, minimal pihak rumah sakit swasta harus menyediakan 20 persen tempat tidur bagi pasien tidak mampu. Karena itulah kami membangun RSU Karawaci ini," ucapnya di sela-sela acara pengobatan gratis bagi warga tidak mampu, Rabu (14/12).

Setelah enam bulan dibangun, kini RSU Karawaci sudah memasuki tahap finishing. Namun Andry tidak mau mengungkapkan berapa besar dana investasi untuk membangun rumah sakit tersebut. "Ini misi sosial kami, yakni RSU bagi warga Tangerang. Siapapun yang mau berobat silahkan saja," ucapnya.

Menurut Andry, RSU Siloam akan diperuntukkan bagi pasien kelas III B ke bawah. "Ini untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi masyarakat tidak mampu. Karena selama ini Siloam Hospitals selalu dianggap sebagai rumah sakit kelas menengah atas, tapi ternyata mulai tahun depan kami juga melayani masyarakat tidak mampu," ucapnya.

Menurut Andry, Siloam Hospitals yang merupakan anak perusahaan dari Lippo Karawaci, mulai tahun 2012 bermaksud menambah jumlah rumah sakit yang ada dari enam unit menjadi 25 unit. "Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan bisa memperoleh pendapatan 500 juta dolar AS per tahun," katanya.

Karena itu divisi Siloam menjadi perhatian khusus dari Lippo Karawaci. "Persaingan rumah sakit saat ini sangat ketat. Karena itu kami coba menyediakan layanan mulai dari segmen bawah hingga atas," ucapnya.

Sementara itu menurut Heppi Nurfianto, Corporate Public Relations Manager Siloam Hospitals Group, kualitas layanan RSU Siloam nantinya sama persis dengan RSU Tangerang. Nantinya, disediakan ada 300 tempat tidur bagi mereka yang tidak mampu.