TANGERANGNEWS-Petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyita daging trenggiling utuh seberat 763 Kg senilai Rp1,5 miliar yang akan diselundupkan dari Jakarta ke Hongkong. Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta Eko Darmanto mengatakan, modus dari penyelundupan binatang trenggiling yang kesemuanya sudah dibekukan itu dilakukan oleh PT AL yang beralamat di Kedoya, Jakarta Barat dengan memberitahukan barang ekspor berupa belut hidup. “Memang benar setelah kita periksa ada belut hidupnya, namun sebagiannya adalah daging trenggiling yang sudah jelas dalam UU No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam,” ujar Eko Darmanto, kemarin. Pelaku, kata dia, menyelundupkan daging itu ke luar negeri karena di pasar gelap Internasional harga daging trenggiling mencapai Rp1 juta per Kg, bahkan di China harga jualnya mencapai Rp2 juta per Kg. “Sedangkan pasar gelap dalam negeri berkisar Rp500 ribu per Kg,” jelasnya. (den)