TangerangNews.com

Serempet Angkot, Pemuda di Cisoka Tewas Ditusuk

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 16 Februari 2012 | 17:12 | Dibaca : 4831


Borgol (tangerangnews / dens)


TANGERANGNEWS.com-Hanya karena permasalahan  sepele, seorang pengendara sepeda motor, tewas ditusuk, karena menyerempet sebuah angkot. Informasi yang dikumpulkan, pemuda yang menjadi korban adalah Andrian .24, warga Perumahan Munjul Permai, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. 

Peristiwa berawal ketika Andrian, Rabu (15/2) siang, sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Balaraja, yang berbatasan dengan Cisoka, disenggol oleh sebuah angkot, rute Tigaraksa - Cisoka. Entah karena disengaja atau tidak, bagian belakang sepeda motor Andrian disenggol angkot tersebut.

Saat disenggol, Andrian hampir jatuh, namun karena cepat langsung mengendalikan, Andrian luput dari kecelakaan. Karena tidak terima, Andrian marah kepada sopir dan kernet angkot itu. Terjadilah perang mulut antara dua belah pihak itu. 

Hingga akhirnya didamaikan oleh warga setempat. Akhirnya Andrian pulang ke rumah. Sementara YSP ,20, sang kernet, ternyata menaruh dendam kepada Andrian, yang telah berprilaku kasar terhadapnya.

YSP berusaha mencari tahu alamat Andrian, yang tinggal di Perumahan Munjul Permai. Maka sekitar pukul 20.30, YSP bersama lima orang rekannya mendatangi rumah Andrian. 

Saat disambangi, Andrian sedang bersantai di dalam rumah. Tanpa menaruh curiga Andrian keluar rumah, untuk menghampiri YSP dan kawan-kawannya yang berteriak-teriak memanggil Andrian. 

Di depan rumah itu terjadi ribut mulut antara Andrian dan YSP. Melihat situasi yang tidak memungkinkan, lalu Andrian dan YSP sepakat menyelesaikan masalah itu secara jantan di sebuah tanah lapang, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

Di tanah lapang itu, Andrian dan YSP berkelahi. Setelah beberapa saat berkelahi, YSP tampak kalah. Maka kawan-kawan YSP langsung mengeroyok Andrian, hingga akhirnya Andrian ditusuk oleh seorang rekannya, sekitar pukul 20.30 WIB.

Setelah ditusuk, YSP bersama teman-temannya langsung kabur, dan meninggalkan Andrian begitu saja. Sedangkan Andrian, dengan susah payah harus pulang ke rumahnya dengan bersimbah darah.

Orang rumah Andrian, tampak terkejut saat mendapati Andrian yang berlumuran darah. Maka Andrian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, RS Harapan Mulia. Namun saat dibawa, Andrian menghembuskan nafas dalam perjalanan.

"Korban meninggal karena kehabisan darah, akibat luka tusuk di bagian dadanya yang menembus ulu hati," ucap AKP Afroni, Kapolsek Cisoka, Kamis (16/2).

Karena kasus pengeroyokan ini melibatkan kelompok masyarakat tertentu, maka kasus ini juga ditangani oleh Polres Kabupaten Tangerang. "Kami bagi tugas dalam menangani kasus ini," ujar Afroni.

Sementara itu menurut Kompol Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polres Kabupaten Tangerang, tiga dari enam pelaku pengeroyokan sudah berhasil ditangkap. Mereka adalah YSP ,20, DR ,18, dan MYS ,17, sedangkan tiga pelaku masih buron.

"DR statusnya pengangguran, sedangkan MYS masih sekolah. Sedangkan pelaku penusukan masih buron. Tapi identitasnya sudah kami kantongi," ucap Shinto.(DRA)