TangerangNews.com
Gardu FBR Petir Dibakar Massa
| Senin, 2 Juli 2012 | 17:31 | Dibaca : 3819
TANGERANG -Gardu 0330, Forum Betawi Rempug (FBR), di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dibakar kelompok massa tak dikenal, Senin (2/7) pagi. Akibatnya, gardu tersebut hangus tak tersisa.
Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian sekitar pukul 5.30 WIB. Saat itu, gardu yang dalam keadaan kosong tiba-tiba didatangi sejumlah massa bermotor dan langsung melemparkan bom molotov ke arah gardu.
Seketika, gardu yang terbuat dari bahan mudah terbakar, seperti kayu, teriplek dan asbes langsung terbakar dan kini hanya terisakan puing-puing arang. “Saat pembakaran tidak ada orang di dalam gardu. Pembakarnya pun langsung kabur entah kemana,” kata Syamsul ,32, saksi mata kejadian yang juga penjaga warung daerah setempat.
Beruntung, api yang kian besar tidak sempat menyambar ke kanan kiri pemukiman padat. Sebab, gardu tersebut berada di depan gang dan tepat diatas aliran drainase. “Api sempat membakar pohon. Tapi tidak sampai membakar sekitar, warga yang melihat pun sempat datang untuk memadamkan,” imbuhnya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Suyono membenarkan pembakaran gardu FBR tersebut. “Iya, memang benar ada garud milik organisasi massa FBR yang dibakar tadi pagi. Peristiwa pembakaran gardu tersebut terjadi pukul 05.30 WIB sesaat setelah warga menyaksikan pertandingan sepak bola piala Eropa,” jelasnya.
Menurutnya, karena kondisi dilokasi sangat sepi, sehingga tidak ada warga sekitar yang mengetahui pelaku pembakaran gardu tersebut. Selain itu, gardu tersebut hanya terbuat dari bambu dan berukuran 3 5 meter sehingga sangat cepat terbakar dan tidak tersisa. “Kami masih melakukan penyelidikan dan modus pembakaran gardu tersebut,” singkatnya.
Sementara itu, guna mengantisipasi adanya aksi balasan massa FBR, pihaknya sudah menempatkan sejumlah personil di lokasi. Bahkan, Gardu FBR lainnya yang ada di Kunciran Jaya pun mendapatkan penjagaan dari aparat kepolisian. “Tujuannya untuk mengantisipasi adanya aksi massa yang menjurus terjadinya balas dendam dan bentrokan kelompok massa ,” tandasnya. (RAZ)