TangerangNews.com

Pencari Kerja di Kabupaten Melonjak

| Jumat, 17 Juli 2009 | 18:30 | Dibaca : 1113

TANGERANGNEWS-Puluhan orang berjejalan di loket pembuatan kartu pencari kerja atau yang biasa disebut kartu kuning di kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Jumat (17/7). Mereka adalah para pencari kerja yang baru saja tamat belajar dari sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tangerang. Lonjakan jumlah pencari kerja di Tangerang memang meningkat tajam pada bulan-bulan ini setelah sekolah meluluskan para siswanya. Yulianti, 18 tahun, adalah salah satu pencari kerja yang ikut berjejalan di antrean tersebut. Lulusan SMK PGRI 1, Tangerang, itu tak melanjutkan pendidikannya. Ia ingin mencari kerja di sebuah perusahaan garmen di Cikupa Tangerang. "Pabrik butuhnya tamatan SMK. mudah-mudahan ada nasib," kata Yulianti yang datang bersama satu orang kawannya pada hari itu. Sri Lestari, 17 tahun, juga ikut antre membuat kartu kuning sebagai salah satu syarat yang harus dimiliki para pencari kerja. Sri mengaku akan melamar kerja di sebuah pabrik sepatu di Tangerang. "Saya belum mendapat ijazah, tapi saya menggunakan keterangan kelulusan untuk membuat kartu kuning," ujarnya. Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Tangerang, jumlah pencari kerja di kabupaten itu melonjak hingga 200 persen pascakelulusan siswa SMA dan SMK. Jika sebelumnya rata-rata per hari jumlah pencari kerja hanya 80 orang, kini angkanya melonjak hingga 250 orang per hari. Data itu berdasarkan jumlah pencari kerja yang membuat kartu kuning. Menurut M Mrbun, kabid penempatan tenaga kerja dan tranmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, lonjakan jumlah pencari kerja biasanya terjadi saat musim kelulusan dan pasca-Lulusan sekolah. "Biasanya pencari kerja rata-rata per hari mencapai 80 orang. Tapi dua minggu terakhir ini terus mengalami peningkatan, terkadang mencapai 250 orang bahkan lebih," ujarnya Marbun menambahkan, lonjakan jumlah pencari kerja itu tidak diimbangi dengan lowongan yang ada di Kabupaten Tangerang. Dari 3.000 perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang, yang membuka lowongan kurang dari 50 persennya. "Lowongan yang ada saat ini belum memadai bagi jumlah calon pencari kerja," tuturnya.(dedi)