TANGERANGNEWS-Siswa kelas 5 SDN Sawah Baru I, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan yang bernama Ahmad Syafei,11, tidak dapat mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya. Sebab kepala sakit dan telinga sebelah kanan mengeluarkan carian bercampur darah setelah di tampar oleh Tidin, guru kelas 6 sekolah itu.
Syafei mengatakan, kejadian yang tidak dapat dilupakannya itu terjadi pada awal Desember 2008 lalu. Saat jam istirahat sekolah berlangsung, Syafei bersama 15 temannya bermain di atas jembatan tol yang berada tidak jauh dari sekolahnya. Dari atas jembatan itu, Syafei dan kawan-kawannya menjatuhkan batu kecil dan botol minuman plastik kosong sehingga mengakibatkan pengguna jalan tol terganggu.
Usai melakukan aksi jahil bersama teman-temannya itu, korban melihat salah seorang pengguna jalan tol mendatangi sekolahnya dan meminta pertanggungjawaban karena kaca depan mobilnya pecah."Tidak lama saya dipanggil oleh Pak Tidin bersama teman-teman yang lain, tanpa basa basi lagi, Pak Tidin memukul satu per satu siswa, rata-rata dibagian punggung, tetapi hanya saya yang di jewer dan ditampar sampai empat kali karena dituduh memecahkan kaca mobil itu," ungkapnya Minggu (22/02).
Setelah mendapatkan hukuman, pipi sebelah kanan menjadi bengkak dan dari telinga mengeluarkan darah. "Selama tiga bulan ini saya merasakan sakitnya, sekolah pun jadi jarang karena harus berobat ke klinik," keluhnya.
Sementara itu, orang tua korban, Sarta,43, menuturkan, dirinya sekitar empat kali mendatangi pihak sekolah untuk mendapatkan pertanggung jawaban,
tetapi sampai sekarang tidak ada bantuan apa-apa. Dia mengungkapkan, Kepala Sekolah Hada, sempat menyatakan akan menyelesaikan masalah ini, tetapi 16 wali murid yang anaknya diduga terlibat memecahkan kaca mobil dipanggil untuk mengganti kerugian sekitar Rp150 ribu per siswa.(krim)