TangerangNews.com
Gara-gara Twitter & BB, Istri di Pondok Aren Polisikan Suami
| Kamis, 30 Agustus 2012 | 21:41 | Dibaca : 1035
Logo twitter (ist / ist)
Reporter : Bambang Soesatyo
TANGERANG-Seorang ibu rumah tangga RFK(36) melaporkan suaminya Nuralfat atau Alex (39) ke Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (30/08) yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). RFK mengaku, mengalami luka dikepala dan kedua lututnya.
Menurut RFK, peristiwa yang dialami warga kompleks Graha Batu Jaya GR 22/74, RT 08/07 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren berawal dari seringnya suami RFK tidak pulang. Namun, pada Senin (27/08) dua dari tiga anaknya tidak ada di rumah.
"Saat pulang kerja, dua anak dan suami saya sudah tidak ada di rumah. Hanya ada pembantu dan anak bungsu saya yang ada di rumah. Saat ditanya kepada pembantu, dia juga tak tahu kemana suami dan anak saya pergi," jelasnya.
Karena khawatir dengan anak-anak yang dibawa suami, RFK terus mengubungi telepon genggam suami dan anaknya. "Tetapi saat dihubungi telepon genggam suami saya tak nyambung-nyambung. Telepon anak saya juga enggak aktif. Sepertinya sengaja menjauhkan anak-anak dari saya," ungkapnya.
Pada Selasa (28/8), RFK mencoba mencari tahu jejak suaminya melalui jejaring sosial twitter. Dirinya terkejut, dalam twitter suaminya itu, disebutkan kalau Alex telah menikah dengan seorang wanita, yang tak dikenalnya. Bahkan dari twitter itu diketahui wanita itu mengakui anak RFK sebagai anaknya.
"Dalam twitter perempuan itu mengatakan sudah nikah empat bulan lalu. dah habis jalan-jalan ke Bali dan Bandung bersama suami saya. Namun, saat Alex pulang Rabu lalu, ditanya selalu mengelak dengan alasan, perempuan itu hanya membuat saya cemburu," katanya.
Namun saat RFK ingin membuka ponsel Blackberry Alex, suaminya itu langsung marah. “Saya diseret, padahal saya sedang menggendong anak saya yang masih bayi. Saya diseret sampai terbentur pinggiran pintu kamar. Gara-gara berebut BB, dengkul saya sampat lecet dan kepala benjol," ceritanya.
RFK menjelaskan sebelumnya, dirinya pernah melapor Polsek Pondok karen dirinya kehilangan cincin kawin dan soal kehilangan surat nikah. Alasannya, selama ini surat nikah disembunyikan suami.”Saya memang sudah tidak harmonis dengan suami sejak 2011. Sudah dua kali saya mau urus cerai ke pengadilan,” katanya.
Tetapi bukan hanya RFK yang melaporkan suaminya ke polisi. Menurut RFK, suaminya juga telah mengancam akan melaporkannya ke polisi. Sebab, dia sempat mengigit tangan suami.
Wakil Kapolsek Pondok Aren AKP Agus Priyono, membenarkan adanya laporan KDRT tersebut. "Kasusnya sudah kami serahkan ke Polres. karena di sini belum tersedia pelayanan perlindungan perempuan dan anak (PPA)," katanya.