TangerangNews.com
Kekeringan di Kabupaten Tangerang Potensi Kebakaran
| Minggu, 9 September 2012 | 18:22 | Dibaca : 1452
ilustrasi Kebakaran (tangerangnews / tangerangnews/rangga)
Laporan: Ardi Rusli
TANGERANG-Bupati Tangerang H. Ismet Iskandar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pimpinan Daerah Kabupaten Tangerang, dilaksanakan di Ruang Rapat Wareng gedung Bupati Tangerang Jalan Somawinata No 1, Puspemkab, Rabu (05/09).
Rakor ini membahas tentang situasi daerah kabupaten Tangerang yang selama ini masih mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, situasi tersebut mengakibatkan kondisi diwilayah menjadi kekeringan dan kekurangan air, dan mengakibatkan bahaya kebakaran.
Selain itu kakor tersebut membahas persiapan menjelang Pemilihan Umum Kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Periode 2013-2018, sejauh mana tahapan-tahapan itu berjalah hingga persiapan pengamanan wilayah hingga tercipta kondisi aman dan kondusip.
Bupati mengatakan kondisi musim kemarau yang diperkirakan masih panjang, akan mengakibatkan kekeringan lahan-lahan yang potensial di Kabupaten Tangerang, “Saya minta kepada SKPD terkait agar mengambil langkah-langkah yang tepat agar bisa menghadapi kondisi cuaca yang berdampak kepada masyarakat,” kata Ismet.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Rusdi Macmud menambahkan masalah penanggulangan krisis air bersih bagi pemenuhan masyarakat sebagai dampak musim kemarau. Dampaknya krisis air baku akibat musim kemarau bagi PDAM TKR.
“Penurunan debit air baku pada sungai yang menjadi sumber air baku, penurunan pasokan air bersih bagi pelanggan, dan dampak tersebut dikarenakan sungai-sungai yang menjadi penghasil air baku mongering, baik Sungai Cisadane, Sungai Cidurian, Kali Cipasilihan, Sumur Dalam, Kali Irigasi, yang ada di kabupaten tangerang,” ucap Rusdi.
PDAM TKR memiliki Instalasi Pengelolaan Air (IPA) sebanyak 11 lokasi di wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu IPA Cikokol kapasitas 1.575 liter perdektk, Perumnas 120 L, Serpong 3.000 Liter perdetik, Babakan 80 Liter perdetik, Bojong Renged 100 Liter perdetik, Solear 100 Liter perdetik, IKK Kronjo 7,5 Liter perdetik, IKK Pasar Kemis 2,5 Liter perdetik, IKK Kresek 15 Liter perdetik, IKK Mauk 15 Liter perdetik, dan IKK Rajeg 25 Liter perdetik. Total keseluruhan 5.040 Liter per detik.
“PDAM TKR dalam menanggulangi krisis air bersih terus menjaga kontuniuitas pasokan air, memberikan bantuan air tanki bagi masyarakat pada daerah yang mengalami kekeringan juga krisis air bersih di setiap kelurahan dan kecamatan, dan juga bantuan air tanki bagi fasilitas umum dan sosial seperti sarana ibadah,” kata Rusdi.
Potensi rawan kebakaran dan penanggulangan bencana kebakaran dalam rapat ini pun dibahas dan disampaikan oleh Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran. Pihaknya, terus berupaya melakukan pencegahan tindak terjadinya kebakaran terjadi, biasanya terjadi jenis kebakaran permukiman padat penduduk, kebakaran pada bangunan, gedung tinggi, pertokoan, Mall, ruko, bangunan pasar, kebakaran di industry. Daerah rawan kebakaran di wilayah kabupaten tangerang yaitu Kecamatan balaraja, pasarkemis, cikupa, curug kosambi kelapa dua, pagedangan, teluk naga, dan legok.
Dinas Penanggulangan bencana dan kebakaran telah melakukan penanganan presentatif baik melakukan rekrutmen suatu relawan kebakaran telah dilaksanakan di beberapa kecamatan, melaksanakan pelatihan, sosialisasi pencegahan, sosialisasi alat proteksi kebakaran, penyuluhan bahaya kebakaran pada perumahan tertata dan tidak tertata padat pendudu, melakukan simulasi bahaya kebakaran, melakukan pemetaan rawan kebakaran.
Penangan represif adalah dengan melakukan persiapan pemadam kebakaran dan bencana 1x 24 jam, melakukan persiapan penanggulangan bencana, melakukan assessment serta mengerahkan sumberdaya baik personil maupun sarana lain, melakukan affirmative action pada waktu terjadi bencana, melakukan evaluasi, penyelamatan, pemenuhan dasar bagi korban, dan pelaksanaan kordinasi dengan instansi terkait.