TangerangNews.com
Sampah Jadi Ganjalan Adipura di Tangsel
Denny Bagus Irawan | Minggu, 30 September 2012 | 22:37 | Dibaca : 1246
Sampah di Tangsel (tangerangnews / sampah)
TANGERANG-Meski kerap berkata penghargaan Adipura bukanlah merupakan target utama, tetapi yang terpenting Tangsel berhasil, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tak pungkiri keinginannya Tangsel segera bebas dari sampah sekaligus menyabet Adipura.
“Kita ingin segera bebas dari sampah, untuk itu kita terus mengebut untuk minta bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Kita juga terus menginisiasi masyarakat untuk menjaga lingkungannya,” ujarnya.
Dalam perjalan Sudah tiga tahun dinanti, Piala Adipura belum singgah di Kota Tangsel. Pada penilaian Adipura 2012 ini, piala untuk daerah yang dinilai bersih tersebut, masih terganjal sampah di pasar dan median jalan.
Untuk itu, menjelang penilaian Piala Adipura 2013 ini, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel konsen menata sampah di median jalan dan pasar. "Dalam rangka memulai kampanye Adipura, BLHD, berjuang untuk mengajak masyarakat hidup bersih, menjaga kebersihan, menata sampah di tempatnya," kata Rahmat Salam, Kepala BLHD Kota Tangsel, Minggu (30/9).
#GOOGLE_ADS#
Dikatakan Rahmat, kampanye Adipura tersebut disampaikan BLHD melalui spanduk-spanduk berisi ajakan menjaga kebersihan. Spanduk tersebut, ditaruh di tempat-tempat umum dan pasar tradisional di Kota Tangsel. "Karena selama ini sampah pasar dan median jalan masih menjadi pengganjal Adipura," tuturnya.
Oktober ini, juri adipura akan turun ke lapangan. Secara mendadak, tim juri akan memantau kondisi kebersihan ke Kota Tangsel. "P1 (penilaian satu), sudah dimulai akhir September kemarin. Juri akan turun lagi Oktober ini," tambahnya.
Pada awal tahun lalu, BLHD optimis Piala Adipura bisa diraih. Ini dikarenakan, salah satu persyaratan dari penilaian, yaitu Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) sudah dimiliki, yaitu, TPA Cipeucang.
Tapi ternyata, keberadaan TPA Cipeucang tidak lantas mendongkrak penilain adipura. "Karena ternyata, sampah di pasar dan di median jalan masih banyak," katanya.
Maka yang dibutuhkan adalah, mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih. Tidak membuang sampah di median jalan, dan sampah pasar bisa dikendalikan. Salah satu caranya yaitu dengan pemasangan spanduk tersebut di pasar dan tempat umum.
"Kita ingin melihat sejauh mana masyarakat bisa menjaga kebersihan tersebut," terangnya.