TangerangNews.com
Kios di Stasiun Poris Plawad Dibongkar PT KAI
Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 10 Januari 2013 | 19:47 | Dibaca : 3026
Kios di Stasiun Poris Plawad Dibongkar PT KAI (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Sebanyak 52 kios pedagang kaki lima (PKL) yang berada di dalam area Stasiun Poris Plawad, Kota Tangerang, dibongkar oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta, Kamis (10/1). Pembongkaran dilakukan untuk pengembangan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Deputy I EVP PT KAI Daop 1 Jakarta Dwiyana mengatakan, pembongkaran kios-kios pedagang ini merupakan rangkai penertiban stasiun kereta api di Jabodetabek. Selain itu juga, Stasiun Poris Plawad merupakan tempat yang masu jalur kereta api menuju Bandara Soekarno Hatta, sehingga pembenahan pelayanan stasiun tersebut harus dilakukan mulai saat ini.
"Statiun akan ditata agar nyaman bagi penumpang. Karena syarat untuk stasiun yang masuk jalur menuju Bandara harus lebih baik dan rapih," katanya.
Dijelaskannya, penertiban stasiun di Jabodetabek juga sudah dilakukan di beberapa tempat seperti stasiun Cilebut, Bojong Gede dan Citayam. Untuk di Stasiun Poris Plawad sendiri ada sekira 49 kios di halaman parkir dan 3 kios di dalam peron yang dibongkar.
"Para pemilik kios hingga saat ini, masih cukup kooperatif. Mereka bahkan sudah membongkar terlebih dahulu kiosnya sebelum hari yang ditentukan dan memanfaatkan kembali bahan bangunan yang masih bisa terpakai," ujarnya.
Dwiyana menambahkan, penertiban ini juga berdasarkan perpres no 83/2011 tentang penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Bandara Udara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi serta UU 23/2007. "Kami mempunyai target mengangkut 1,2 juta penumpang pada tahun 2018 mendatang,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Poris Plawad M Nurdin mengatakan, rencananya bekas kios yang dibongkar nanti akan digunakan untuk perluasan areal parkir penumpang dan pembangunan taman. "Di dalam maupun diluar Stasiun harus bisa lebih teratur, sehingga penumpang dan masyarakat dapat menafaatkan kereta api sebagai moda darat ke pusat kota dengan nyaman," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang penyewa kios yang membantu pembongkaran, Sohib Fahrudin, 51, warga Poris Gaga mengaku setuju dengan pembenahan. Stasiun yang dilakukan oleh PT KAI. Namun dirinya berharap juga PT KAI bisa menempatkan para PKL sehingga bisa menjadi lebih tertata. "Saya sudah 11 tahun menyewa kios di Stasiun Poris Pelawad ini dan berterima kasih karena selam ini sudah diberi tempat untuk berdagang," ujarnya. (RAZ)