TangerangNews.com
PAUD Angkasa di Kecamatan Periuk Tangerang Tenggelam
Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 16 Januari 2013 | 18:33 | Dibaca : 1898
Rumah PAUD Angkasa di Rt 10/Rw 07 Perum Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang yang tenggelam akibat banjir. (tangerangnews / endang)
TANGERANG- Pendidikan Anak Usian Dini (PAUD) Angkasa di perumahan Total Persada Rt 10/07 Keluarahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang tenggelam akibat banjir dan hujan yang datang sejak Selasa (15/1) malam lalu. Tenggelamnya rumah PAUD itu mengakibatkan sekitar 20 muridnya tidak bisa belajar sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Pengelola PAUD Angkasa Peru Total Persada Rita mengatakan, banjir yang menenggelamkan rumahnya itu mengakibatkan rumah PAUD dan barang-barang miliknya tenggelam dan musnah. Baik itu surat rumah, ijazah, akte kelahiran anak, surat nikah dan BPKB kendaraan motior milik satu-satunya. Kini dia yang tinggal bersama keluaraga adiknya, yang tersisa hanya pakaian di badan saja, katanya.
Rita dan keluaraga ketika ditemui di rumah adiknya mengatakan, sampai Rabu (16/1) sore belum mendapat bantuan apapun,baik dari Pemkot Tangerang maupun instansi terkait lain. “Jangankan untuk bantuan PAUD saya yang sekarang porak-poranda, nanyain saja ke ketua Rt saya sampai sekarang belum ada, “ ujar Rita.
#GOOGLE_ADS#
Djoko Lelono suami Rita membenarkan itu. Menurutnya sekarang untuk menopang hidup keluaraganya Djoko terpaksa harus meminta bantuan sana-sini pada keluarga terdekat, termasuk pakaian yang dibutuhkan. “Habis saya harus bagaimana lagi, wong memang belum ada bantuan dari siapapoun sampai sekarang , “ jelasnya.
“Jangankan untuk bantuan keluaraga saya, bantuan makanan dan minuman ke Rt saya saja belum ada. Apalagi yang namanya bant7uan pakaian dan beras yang sekarang banyak dibutuhkan warga, “ujar Djoko lagi.
Ketua RT 10/07, Keluarahan Gembor, Miftah Juwandi yang ditemui menjelaskan, warganya bukan hanya sekedar menginginkan bantuan makanan saja, tetapi juga adanya kepedulian dari Pemkot menengok langsung dari Rt ke Rt yang sekarang terkena musibah banjir. “Apalagi kalau Pemkot dapat memberikan solusi yang terbaik, “ begitu harapnya.
Keluarga Rita dan yang lainnya di Rt 10/07 Perum Total Persada kini masih tetap setia menunggu uluran tangan pemerintah yang tak pernah kunjung datang, baik itu pakaian maupun beras yang banyak dibutuhkan warga. Ia dan suaminya yang menonton televisi nampak merasa iri terhadap vonis Angelina Sondakh yang melakukan korupsi puluhan miliar rupiah nampak masih duduk enak di kursi pesakitan. Sedangkan ia sendiri yang mengabdi di PAUD harus sengsara tenggelam banjir kesulitan segalanya seperti itu.
Ketua Himpaudi Kota Tangerang, Sofyan yang ditelepon ternyata tidak bisa dihubungi Hp-nya. Sementara Kepala Bidang PLS Dinas Pendidikan Kota Tangerang H. Samhudi yang membawahi PAUD mengatakan tidak ada PAUD di Kota Tangerang yang tenggelam terkena musibah banjir. Karena belum ada Himpaudi yang menghubunginya sampai Rabu sore itu, katanya.(EDG)