TangerangNews.com
Paket bom ikan hebohkan kargo Bandara Soekarno-Hatta
Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 25 Januari 2013 | 13:52 | Dibaca : 2073
Paket yang diduga bom. (tangerangnews / rangga)
TANGERANG-Sebuah paket di kargo Bandara Soekarno-Hatta membuat heboh petugas kepolisian Bandara. Pasalnya, paket barang tersebut gagal ketika diperiksa dengan menggunakan mesin pemindai (X-ray), sekitar pukul 05.00 WIB, Jumat (25/1).
Informasi di lokasi kejadian, diketahui paket tersebut diperiksa oleh petugas sekuriti di Regulated Agent PT DAP yakni Sulistyono dan Ading dan chief sekuriti PT DAP Joseph. Karena berisi rangkaian mirip dengan bom, yakni berisi tabung dan kabel serta paku.
Paket tersebut diduga berisi bom ikan. Petugas Regulated Agent itu kemudian mengembalikan ke PT Kantor Pos Udara Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 09.50 WIB, dan diterima oleh Sigit dan Witono.
Tak lama kemudian, petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut.
Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, AKP Agus Tri mengatakan, pihaknya hingga pukul 11.00 WIB masih belum bisa memastikan apakah paket tersebut bom ikan atau bukan. "Dalam paket itu tertulis mesin ikan, rencana akan dikirim ke Merauke," ujarnya.
Sedangkan Manager Traffic PT Pos Indonesia Agus Triyono, paket tersebut brasal dari Pekalongan dengan tujuan ke Merauke. Paket dikirim dengan mobil ke kantor pos di Pasar Baru, Jakarta. Selanjutnya dikirim ke Kantor Tukar Pos Udara Bandara Soekarno Hatta.
"Paket itu dibungkus dengan kardus kotak berukuran 25x25 seberat 3 Kg. Di dokumennya paket itu mesin ikan," katanya.
"Sesuai prosedur keamanan, jika ada paket yang mencurigakan harus dilaporkan. Karena itu kita langsung laporkan ke Polres Bandara," ujarnya.
Sejumlah Tim Gegana yang datang ke lokasi melakukan pemeriksaan paket tersebut sekitar satu jam. Petugas sempat meledakkan paket untuk memastikan apakah barang tersebut adalah bom. Lalu paket itu diamankan ke mobil Tim Gegana bernopol 17789-V111.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol CH Patoppoi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan isi paket tersebut. Untuk itu, paket dikirim ke laboratorium forensik. "Kita akan uji dulu isi kandungannya. Sementara belum bisa disimpulkan apakah itu bom atau bukan. Dan untuk si pengirim dan penerima masih kita dalami," paparnya.(DRA/RAZ)