TangerangNews.com

Hilang Satu Bulan, Bocah SMP Ditemukan Dikontrakan PSK

| Senin, 25 Februari 2013 | 20:32 | Dibaca : 3407


Esti Nur Aisyah menunjukan foto anaknya. (tangerangnews / dira)



TANGERANG
-Setelah satu bulan mengilang, Rosiana noviantika, 14, akhirnya berhasil ditemukan pada Minggu (24/2) malam, di sebuah kontrakan yang biasa ditempati para PSK di Parung, Bogor.

Novi, sapaan akrab korban yang diduga dibawa kabur teman facebook-nya itu hanya ditemukan sendiri di dalam kontrakan. Tubuhnya kurus dan hitam. Dia juga masih memakai baju dan jaket yang sama seperti pertama kali digunakan waktu meninggalkan rumah. Polisi sendiri belum bisa memastikan pelaku yang membawa Novi.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug IPTU Priyatno mengatakan, awal ditemukannya Novi berdasarkan laporan warga yang pernah bertemu sosok perempuan mirip Novi diwilayah Kelurahan Kronjong, Parung, Kabupaten Bogor.

“Dari info itu kita kembangkan. Novi kita temukan Minggu malam sekitar pukul. 23.00 WIB, kemudian kita bawa pulang,” ungkap IPTU Priyatno, Senin (25/2).

Priyatno mengaku, masih menyelidiki pelaku yang membawa kabur Novi hingga satu bulan lebih itu. “Belum kita pastikan, masih kita selidiki lebih lanjut lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Esti Nuraisah, 33, sangat bersyukur anaknya bisa kembali. Namun dia juga sedih melihat kondisi anaknya yang tidak terurus. "Saya sakit hati melihat kondisi anak saya seperti itu," ujarnya sedih.

Diceritakan Esti, selama dalam pelarian, Novi selalu diberikan uang Rp 50 ribu perhari oleh Satria yang diduga pelaku pembawa kabur Novi. Uang tersebut, digunakan Novi membeli makan dan ditabung untuk membayar kontrakan. “Novi dititipkan pada Astri, adiknya Satria. Tapi menurut pengakuan tetangga kontrakan tempat Novi tidur, setiap malam Satria selalu pulang kekontrakan itu,” jelas Esti.

Kalau sudah pulang kekontrakan, tetangga pelaku selalu mendengar keributan dan suara tamparan keras. Sehabis itu, Novi terdengar menangis histeris. “Sakit hati banget kalau dengar pengakuan tetangga kontrakannya itu, anak saya diperlakukan begitu,” tutur Esti.

Tempat tersebut ternyata kerap disewakan bagi tempat tinggal para wanita yang setiap malamnya bekerja diwarung remang-remang. “Untung Novi segera ditemukan, kalau tidak, aduh saya enggak tahu nasib kedepannya Novi,” pungkasnya.(RAZ)