TangerangNews.com
Airin Dikritik Soal Prostitusi
| Kamis, 28 Februari 2013 | 21:55 | Dibaca : 2993
PSK Terjaring Razia Satpol PP di Kota Tangsel (tangerangnews / danang)
TANGERANG-MUI Kota Tangsel mengakui pembangunan di Kota Tangsel secara fisik sedang gencar-gencarnya. Tetapi MUI berpesan, agar fokus pembangunan jangan hanya fisik, tetapi juga harus menjauhkan masyarakat dari bahaya prostitusi. Menurutnya, pembangunan fisik harus diimbangi dengan peningkatan religi.
Hal ini, disampaikan Sekretaris MUI Tangsel Abdul Razak yang juga warga Kecamatan Serpong ketika mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan itu, Kamis (28/2).
“Seperti adanya Alang-Alang. Ini harusnya tidak ada,” ujarnya kepada Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
“Kalau tidak dicarikan solusi, lama kelamaan akan mengakar dan menjadi budaya negatif di Kota Tangsel,” ujar Razak.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Tangsel mengakui itu semua. Tetapi, menurut Airin, permasalahan prostitusi yang berada di pemukiman warga tidak hanya menjadi tugas Pemkot Tangsel.
“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Saya mendapatkan laporan dari Satpol PP. Dulu, waktu di kecamatan penertiban itu dilakukan bersama masyarakat. Sehingga, tidak ada lagi warem yang buka,” katanya.
Sekarang, lanjut Airin, penertiban tidak bisa dilakukan Satpol PP karena memang jumlah personelnya yang terbatas.
“Masyarakat pada khususnya juga harus membantu. Kalau masalah ini hanya diserahkan kepada pemerintah perlu waktu, karena informasinya ada warga juga yang menjaga,” tuturnya.
“Warga juga harus tahu siapa yang mengontrak di kosan bapak, dan untuk apa. Jangan sampai, kontrakan itu digunakan untuk kegiatan yang tidak baik,” jelas Airin. (DRA)