TangerangNews.com

Kali Angke di Kota Tangerang Akan Diturab

| Kamis, 28 Maret 2013 | 18:44 | Dibaca : 1323


Arief Rachadiono Wismansyah (tangerangnews / tangerangnews/dira)


TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang telah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dengan Tim dari Balai Sumber Daya Air untuk mempercepat penuraban Kali Angke yang terbentang dari  Kelurahan Petir ke Puri Kartika Ciledug.

Itu dikatakan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pada Kamis (28/03), sebagai langkah Pemkot Tangerang mengatasi banjir di daerah tersebut.

"Dua hari yang lalu kita sudah minta itu. Kami juga sudah mendata mulai di ujung Petir  sampai ke Puri Kartika. Hampir 10 hektare dibutuhkan lahan, terutama kita fokuskan di titik banjir yang terjadi diawal 2013 lalu," ujarnya.

Arief juga mengatakan, Pemkot Tangerang sudah memberikan surat tugas kepada Dinas Pekerjaan Umum agar dilakukan pemetaan situasi. "Kemarin Kepala Dinasnya Pak Karsidi sudah laporan, bahwa yang akan melakukan penurapan sudah ada yang turun," terangnya.

Pemkot Tangerang sangat berharap realisasinya bisa cepat. Sebab, masih banyak titik banjir yang harus diturab, seperti Kali Sabi yang memang terkendala karena adanya lahan milik Jamsostek.

"Kita ingin segera bebas dari banjir. Kalau diturab kan titik banjir berkurang, seperti data 2008 lalu ada 60 titik, pada  2012 ada 13 titik, tetapi 2013 awal bertambah menjadi 23 titik banjir," katanya.

Pihaknya berkeyakinan, lanjut Arief, Kementerian PU masih berkomitmen akan melakukan penuraban Kali Angke, karena memang seharusnya penuraban itu bisa diselesaikan pada 2014 mendatang.  "Karena kali angke sampai ke Tangsel. Tetapi ini kita dorong, karena urgent. Bahkan ada rencana jembatan di Pondok Bahar akan ditinggikan," terangnya.

Arief juga menyatakan, lahan terbuka hijau di Kota Tangerang memang masih kurang. "Datanya masih rancu,  dari seharusnya 30 persen, ruang terbuka hijau di Kota Tangerang baru 9,9 persen. Tetapi data dari BLHD itu berbeda dengan data Tata Kota yang menyatakan 18 persen. Memang masih rancu. Ini perlu untuk dinamisasi dan harmonisasi Kota Tangerang," katanya.

Sedangkan soal drainase, dia mengatakan, kapasitas dengan curah hujan dengan drainase belum seimbang . "Kita belum punya peta, buangannya kemana,  tidak hanya tak terintegrasi tapi tak terpetakan, ini kan penting untuk mengatur bagaimana mengalihkan air," terangnya.(DRA)