Aksi itu dilakkukan sebagai bentuk meluapkan kegembiraannya karena telah lulus ujian nasional (UN).
Pantauan
www.TangerangNews.com sebelum melakukan aksi puluhan siswa ini melakukan konvoi menggunakan sepeda motor mengitari Puspem Kabupaten Tangerang. Lalu, mereka berkumpul di belakang Kompleks Perumahan Margasari, dan melakukan aksi corat-coret di sepanjang jalan tersebut.
"Ini sudah menjadi tradisi. Tahun-tahun sebelumnya, kakak-kakak kelas kita juga melakukan aksi corat-coret setelah pengumuman. Dan untuk merayakan kelulusan, sengaja kita aksi corat-coret di baju seragam. Untuk kenang-kenangan. Kan ada tandatangan kawan-kawan semua," ujar Desy yang mengaku sebagai siswa SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Zaenudin menegaskan, untuk para siswa yang lulus ujian tidak melakukan aksi corat-coret, atau konvoi di jalanan. Karena selain mengganggu ketertiban umum, masih banyak hal positif yang harus dilakukan selain melakukan aksi corat-coret.