TANGERANGNews.com-Kawasan BSD City semakin serius digarap Sinar Mas Land untuk dijadikan sebagai kota cerdas digital terpadu. Tujuan dari pengembangan Smart City guna mempersiapkan tantangan jauh di masa depan.
Seperti memberikan kemudahan informasi dan kemudahan dalam segala bentuk transaksi bagi para penghuni BSD City, mulai dari pembayaran IPL, pembayaran sewa bagi para tenant, hingga melakukan pemesanan tempat di berbagai restoran yang ada di BSD City. Sebab, hal itu akan memberikan dampak positif dari sisi sosial dan ekonomi. Dari aspek sosial hal ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, sedangkan dari aspek ekonomi hal ini membantu beragam pekerjaan serta meningkatkan perkembangan bisnis perusahaan dan para penghuni BSD City.
Dalam membangun konsep smart city, Sinar Mas Land tidak ingin hanya asal klaim. Karena saat ini, terlalu banyak yang mengklaim sudah menjadi kota cerdas digital terpadu.
Sebagai realisasinya, langkah awal BSD City untuk menuju sebagai Smart Digital City, Sinar Mas Land tengah membangun Integrated Mobile Application atau aplikasi ponsel terpadu.
Pada 4 Maret 2016 lalu, Sinar Mas Land telah meandatangani MoU kerjasama dengan perusahaan jasa keuangan dan teknologi digital terintegrasi yakni Kresna Graha Investama.
“Langkah ini semakin mudah karena BSD memiliki beragam kelebihan, yakni sisi teknologi dan geografi. Dari sisi teknologi, BSD City telah dilengkapi koneksi fiber untuk mendukung akses internet dengan kecepatan pengiriman data high resiliencies fiber backbone,” ujar Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land.
Sedangkan dari sisi geografi, BSD City memiliki lokasi yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta ditunjang dua jalur tol utama serta stasiun kereta api.
Aplikasi ini akan mencakup layanan e-Wallet yang dapat memudahkan penhuni dalam membayar transaksi. Seperti aplikasi ojek online yang sedang popular saat ini. Apliasi tersebut nantinya akan terus berkembang memenuhi kebutuhan penghuni. “Aplikasi ini bisa didownload di semua ponsel yang berteknologi Android dan IOS,” terangnya.
Langkah awal BSD City menuju sebagai smart digital city akan meluncurkan aplikasi yang tengah dibangun Sinar Mas Land berupa integrated mobile application atau aplikasi ponsel terpadu untuk perkotaan. Rencananya, aplikasi ini akan diluncurkan pada Desember 2016.
Aplikasi yang dihadirkan itu nantinya mencakup layanan ewallet , community platform , loyalty programs , dan business performance management solutions.
“Konsepnya melayani penghuni sebuah kota dengan komunitas di dalamnya dalam satu platform. Kami penuhi kebutuhan penghuni BSD City dari bangun tidur sampai tidur lagi,” tutur Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land.
BSD City merupakan kota mandiri dengan total luas lahan mencapai 6.000 hektare dengan penduduk mencapai 200.000 jiwa. Langkah ini semakin mudah karena BSD memiliki beragam kelebihan, yakni sisi teknologi dan geografi.
Aplikasi ini akan mencakup layanan e-wallet yang dapat memudahkan penghuni dalam membayar transaksi. Seperti aplikasi ojek online yang sedang popular saat ini. Apliasi tersebut nantinya akan terus berkembang memenuhi kebutuhan penghuni.
“Perusahaan akan melakukan segala hal untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen. Dan, apalikasi ini dapat menunjang gaya hidup. Aplikasi ini bisa didownload di semua ponsel yang berteknologi Android dan IOS,” terangnya.
Langkah membangun aplikasi untuk layanan perkotaan itu tentunya membutuhkan kesiapan dari para penghuninya. Sinar Mas Land telah memikirkan hal itu. Diakuinya, meski umum-nya penghuni di BSD City berusia produktif, tidak semua memiliki kemampuan untuk melek akan teknologi.
“Caranya agar penghuni bertransformasi dengan kami memberikan insentif terlebih dahulu. Kami gratiskan, trigernya disitu. Begitu mereka download, mereka langsung akan merasakan kemudahan. Mau ngapain saja ada dalam satu aplikasi,” terang Project Leader Digital Hub BSD City, Irawan Harahap.
Nama dari aplikasi tersebut hingga saat ini masih dirahasiakan, karena baru akan di-launching pada pertengahan 2017.”Untuk nama aplikasi kami belum boleh keluar dahulu sebelum launching,” jelasnya.