TANGERANGNEWS.com-Kawasan BSD City di Tangerang bakal lebih maju pesat jika proyek TOD senilai Rp2 Triliun yang akan dikerjakan pada 2022 selesai.
Proyek TOD itu akan menjadi pengembangan pertama di kawasan Jabodetabek yang akan terintegrasi dengan beberapa moda transportasi.
Proyek ini juga menjadi yang pertama untuk perusahaan Mitbana di Indonesia dan sebagai bagian dari kerja sama yang berkelanjutan dengan Sinar Mas Land.
TOD ini akan berlokasi di kawasan intermodal BSD City, Tangerang, Banten, yang merupakan township seluas 6.000 ha yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land.
Kolaborasi ini akan mengembangkan sebuah proyek smart mixed use untuk mendukung berbagai fasilitas yang sudah dibangun Sinar Mas Land.
Salah satu keunggulan TOD Intermoda adalah koneksi langsung ke Stasiun Cisauk yang akan memudahkan warga untuk ke pusat bisnis (CBD) Sudirman yang bisa ditempuh satu jam.
Stasiun Cisauk juga telah direnovasi oleh Sinar Mas Land bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Stasiun ini terkoneksi dengan skybridge yang menyediakan berbagai fasilitas termasuk terminal bus, Pasar Modern Intermoda dan memberikan akses langsung ke beberapa moda transportasi publik seperti bus, kereta listrik komuter, dan fasilitas park and ride untuk efisiensi perjalanan serta mengurangi kemacetan
Mitbana, sebuah perusahaan konsorsium milik Mitsubishi Corporation dan Surbana Jurong, bersama Sinarmas Land Limited (“SML”) melalui anak perusahaannya PT Bumi Serpong Damai Tbk. (“BSDE”) mengumumkan bahwa kerja sama kedua perusahaan akan diwujudkan melalui pengembangan proyek pertamanya.
Lebih dari sekedar TOD, proyek tersebut akan menjadi pengembangan pertama di Jabodetabek yang akan terintegrasi dengan beberapa moda transportasi sekaligus. Proyek ini merupakan proyek pertama Mitbana di Indonesia dan sebagai bagian dari kerja sama yang berkelanjutan dengan Sinar Mas Land.
Pengembangan berkonsep TOD ini akan berlokasi di kawasan Intermoda di BSD City yang merupakan township terbesar milik Sinar Mas Land. Dalam kerja sama ini, kedua perusahaan akan mengembangkan sebuah proyek smart mixed-use untuk mendukung fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun oleh Sinar Mas Land.
Lokasinya berada tepat di kompleks Intermoda BSD City yang telah beroperasi sejak 2019 serta memberikan proyek ini akses langsung ke beberapa moda transportasi publik termasuk bus, kereta listrik Commuter Line dan fasilitas park-and-ride untuk efisiensi perjalanan serta mengurangi kemacetan dalam perjalanan antara Jakarta dan BSD City.
Salah satu keunggulan TOD Intermoda adalah koneksi langsung ke Stasiun Cisauk mengingat keberadaannya tepat di jalur kereta listrik Commuter Line sehingga warga dapat menuju Stasiun Sudirman di pusat kota Jakarta hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Stasiun Cisauk telah direnovasi oleh Sinar Mas Land bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan telah diserahterimakan ke PT KAI pada tahun 2019. Stasiun ini terkoneksi melalui skybridge dengan beragam fasilitas termasuk terminal bus dan Pasar Modern Intermoda, dimana masyarakat dapat membeli ragam bahan makanan segar dan kebutuhan sehari-hari.
Sebagai bagian dari pengembangan TOD baru di Intermoda, skybridge antara Stasiun Cisauk dan Intermoda akan diperluas dan ditambahkan dengan pertokoan dan fasilitas F&B. Pengembangan baru ini akan berdiri di atas lahan seluas 6 hektar sebagai pusat kegiatan baru untuk keluarga muda, kaum profesional dan pelajar, khususnya dengan adanya Universitas Katolik Atma Jaya yang berjarak hanya 400 meter dari lokasi proyek tersebut.
Kolaborasi Sinar Mas Land dan Mitbana juga akan melengkapi kawasan Intermoda dengan peningkatan layanan bus umum untuk memberikan warga BSD City dan sekitarnya pengalaman bertransportasi yang lebih baik. Hal tersebut juga akan menambah pilihan moda transportasi selain Commuter Line melalui Stasiun Cisauk dan jalan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) seksi 1A yang akan mulai beroperasi akhir tahun ini.
Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land, Michael Widjaja menyampaikan, proyek TOD Intermoda akan memberikan hunian yang cocok bagi generasi muda dari area Jabodetabek serta menjadi wadah bagi komunitas berkesinambungan seperti yang kita impikan di BSD City.
“Walaupun kita masih berada di masa pandemi Covid-19, kami terus terdorong oleh kepentingan pasar dan minat masyarakat terhadap properti di BSD City. Peraturan terbaru dari pemerintah,” katanya.
Dia mengatakan, potensi pengembangan properti di BSD City sangat penting. Karenanya, dengan permintaan pasar Indonesia yang kembali melonjak, Sinar Mas Land dan Mitbana akan mengimplementasikan rencana dalam mengembangkan TOD di Intermoda. (RED/RAC)