TANGERANGNEWS.com- Paramount Land meluncurkan area komersial terbaru bertajuk Maxim Square yang berada di jantung Gading Serpong, tepatnya di Victoria Central District, Senin, 21 April 2025.
Kawasan seluas 6 hektare ini digadang menjadi magnet bisnis baru di tengah berkembang pesatnya wilayah Gading Serpong.
Peluncuran ini dibarengi dengan acara Product Knowledge Maxim Square yang digelar di Atria Hotel Gading Serpong. Hadir dalam acara sebagai pembicara, Ketua Umum Afiliasi Global Ritel Indonesia Roy N. Mandey.
Dalam kesempatannya, Roy menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya sektor properti, yang diprediksi tetap stabil di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.
"Dunia sedang dibayang-bayangi gejolak ketidakpastian global karena berbagai hal, dari perang tarif hingga dinamika politik yang tidak menentu, di mana hal ini menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam membeli barang. Meskipun demikian, data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan positif pada ekonomi Indonesia tahun 2024 sebesar 5,03% c-to-c, kedua tertinggi di antara negara G20," jelas Roy.
Presiden Direktur Paramount Land M. Nawawi menambahkan, pihaknya menghadirkan Maxim Square dengan komitmen kuat dalam membangun ekosistem bisnis yang bukan hanya fungsional, tetapi juga berkelanjutan.
Ia menyebutkan, kawasan komersial Paramount sebelumnya seperti Maggiore, Aniva, hingga Manhattan District telah terbukti menjadi pusat ekonomi baru yang berkembang pesat.
Lebih lanjut, Nawawi menyebut lokasi strategis menjadi salah satu keunggulan utama dari Maxim Square.
"Ada delapan titik CBD di Gading Serpong yang merupakan pusat keramaikan dan meeting point di Gading Serpong, yaitu: Bundaran Gading Serpong, Bundaran Paramount Plaza, Simpang BEZ Plaza, Kawasan Pisa Grande, Simpang Pasadena, Simpang Maggiore Business Loft, dan Jalan Tembus GS-BSD. Titik ke-8 adalah Simpang Bethsaida Hospital, di mana produk komersial terbaru Maxim Square akan dibangun," ujarnya.
Direktur Sales & Marketing Paramount Land Chrissandy Dave mengatakan, saat ini Gading Serpong mengalami pertumbuhan signifikan, dengan land bank yang makin terbatas. Hal ini secara langsung mendongkrak nilai kawasan, termasuk Victoria Central District.
"Victoria Central District menawarkan keunggulan yang tidak ada di tempat lainnya, seperti captive market yang sudah sangat matang dan lokasi yang sangat strategis, dikelilingi pusat kegiatan masyarakat, seperti Bethsaida Hospital, SOHO Office Park, Pasar Modern Paramount, hotel, bank, universitas, sekolah, kawasan komersial, dan lebih dari 20 klaster yang telah terhuni dan hidup," katanya.
Produk ini juga dirancang menghadirkan pengalaman berbeda dari kawasan bisnis biasa. Terletak di jalan utama Boulevard Raya Gading Serpong ROW 45 yang dilintasi 15.000 kendaraan per jam, Maxim Square dirancang bak pusat perbelanjaan dengan konsep terbuka untuk publik dan mendukung penyelenggaraan berbagai event.
Dari sisi desain, Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land menjelaskan, Maxim Square akan menggunakan konsep ultra-modern dengan fasad gedung yang mendukung pemasangan videotron.

Desainnya mendukung konsep multi-tenancy dengan lift dan tangga di bagian depan serta skyview lounge di lantai atas. Tersedia dua tipe utama, yakni Studio Loft 4 lantai dengan pilihan ukuran L7x18, L8x16, dan L8x20; serta tipe Reguler 3 lantai dengan ukuran L5x12, L5x13 (Double Facade), dan L5x19 (Double Facade Alfresco).
Kawasan ini juga didesain tanpa sistem boomgate dan memiliki jalur pedestrian yang terhubung langsung ke SOHO Office Park dan seluruh area Victoria Central District, menjadikannya kawasan yang mudah diakses dari berbagai arah.
Maxim Square tahap pertama ditawarkan dalam jumlah terbatas, yakni 16 unit, dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar untuk tipe Reguler, dan Rp 10,3 miliar untuk tipe Studio Loft.
Fasilitas unggulan seperti lift, AC per lantai, CCTV, dan gratis IPKL selama 12 bulan disediakan di setiap unit. Konsumen juga diberi kemudahan dalam skema pembayaran, mulai dari Supercash, cicilan DP 15% hingga 6 kali, hingga cicilan tunai bertahap tanpa DP hingga 18 kali.