TANGERANGNEWS-Manuel Pellegrini harus berhitung dengan sangat cermat untuk mengesampingkan Wesley Sneijder dari skuad Real Madrid. Gelandang serang Belanda ini masih layak disimpan oleh pelatih asal Cile itu.
Sneijder adalah salah satu dari cukup banyak bintang Madrid yang belum jelas masa depannya. Dengan menumpuknya pemain papan atas di tim Pellegrini, dijual ke klub lain adalah sebuah kemungkinan di bursa transfer musim panas ini.
Selain Sneijder, beberapa pemain lain yang nasibnya masih samar-samar adalah Rafael van der Vaart, Ruud van Nistelrooy, Royston Drenthe, Alvaro Negredo, Ezequiel Garay, dan Arjen Robben. Sneijder bahkan sudah sempat ditawarkan ke Inter Milan, tapi kesepakatan tidak tercapai.
Pemain berusia 25 tahun itu sesungguhnya punya musim yang baik di Santiago Bernabeu. Dua musim lalu, dalam debutnya di La Liga, alumnus Ajax Amsterdam ini merupakan salah satu pemain kunci Los Blancos saat memenangi gelar Liga Spanyol. Ia tampil dalam 30 pertandingan dan mencetak sembilan gol.
Di musim lalu ia dihambat cedera sehingga permainannya sedikit menurun. Dari total 23 kali turun ke lapangan di semua kompetisi, ia hanya membukukan dua gol. Tapi saat itu ia sudah dipercaya Madrid memakai kostum bernomor punggung 10, setelah Robinho pindah ke Manchester City pada akhir Agustus 2009.
Kedatangan Karim Benzema, Kaka dan Cristiano Ronaldo membuat Sneijder terancam karena Madrid kelebihan pemain berkarakter menyerang. Meski demikian ia masih punya peluang bertahan, dan ia memang bertekad demikian.
"Aku ingin memperjuangkan tempatku di Real Madrid walaupun ada rivalitas yang tinggi," ujar Sneijder minggu lalu. "Aku tak mau meninggalkan Real. Aku tahu, pasar transfer masih dibuka sampai dua minggu ke depan. Tapi aku tetap berpikir sama tentang banyak hal."
Tekad Sneijder untuk tetap diperhitungkan Pellegrini ia buktikan tadi malam, Sabtu (15/8/2009). Dalam pertandingan eksebisi di San Mames, dalam perayaan 100 tahun Real Sociedad, Sneijder mencetak satu dari dua gol timnya.
Masuk di menit 77 menggantikan Xabi Alonso, ia memastikan Madrid pulang membawa kemenangan 2-0. Di menit-menit terakhir pertandingan ia menjebol gawang Sociedad dengan sesuatu yang menjadi spesialisasinya, mengambil tendangan bebas.(dtk)