TANGERANG – Penyelenggaraan turnamen Piala Presiden tinggal menghitung hari. Sebanyak 16 tim yang bakal berlaga di ajang tersebut sibuk melakukan persiapan, tak terkecuali Persita Tangerang yang juga akan ambil bagian.
Segenap persiapan terus dilakukan Pendekar Cisadane jelang berlangsungnya turnamen Piala Presiden. Namun, dalam persiapannya, pasukan Bambang Nurdiansyah justru mendapat ganjalan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
BOPI dianggap mempersulit tiga pemain asing Persita yang akan tampil di turnamen tersebut. Kurang dari sepekan Piala Presiden bakal digelar, BOPI baru meminta pihak Persita untuk memberikan persyaratan berupa Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).
Hal ini jelas mempersulit pihak Persita mengurus persyaratan tersebut ke pihak imigrasi. “Kalaupun itu harus ada, harusnya memberi tahu dari awal, jangan mendadak,” ujar Pelatih Persita Bambang Nurdiansyah. “Mungkin pada perjalanannya, mereka (BOPI) baru sadar harus ada KITAS dan sebagainya. Jadi, yang mungkin dilupakan adalah soal waktu,” ucapnya.
Persyaratan KITAS tak hanya dibebankan kepada Persita Tangerang saja, tapi kepada seluruh klub kontestan Piala Presiden. Padahal, turnamen bentukan Mahaka Sports and Entertainment ini sudah akan digelar pada 30 Agustus 2015 mendatang. #Persita Tangerang