TANGERANG – Pembina Persita Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sementara waktu Persita dibubarkan setelah melakoni turnamen Piala Presiden 2015 yang digelar di Bali.
“Walau dibubarkan, pemain bisa kembali memperkuat Persita apabila dipanggil kembali untuk mengikuti kompetisi,” kata Ahmed Zaki, yang juga selaku Bupati Tangerang tersebut, Rabu (9/9).
Dia mengatakan saat pembubaran Persita dihadapan pemain, manajemen, pelatih, dan unsur pengurus Persita, Ahmed memberikan bonus sebesar Rp50 juta. Bonus itu berasal dari uang pribadi Ahmed.
Pengurus terpaksa membubarkan Persita karena Pendekar Cisadane gagal menembus babak perempat final. Persita hanya bisa menahan imbang Mitra Kukar dengan skor 0-0, bermain seri dengan Persija Jakarta (1-1), dan kalah dari tim tuan rumah Bali United dengan skor 1-2.
Ahmed mengatakan, permainan Persita yang dilatih Bambang Nurdiansyah sudah sekelas dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Padahal, saat ini Pendekar Cisadane mengikuti Divisi Utama.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak
TODAY TAG
Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.
Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.
Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
