TANGERANG – Para karateka yang mengikuti Kejuaraan Dunia Karate 2015 di Succer, samping Ocean Park, Tangerang Selatan, Banten, begitu antusias. Mereka bahkan terkesan dengan ketatnya persaingan, termasuk animo masyarakat Tangerang yang turut menyaksikan kejuaraan tersebut.
Daniel Petroso, misalnya. Karateka dari Argentina ini begitu respect dengan animo yang ditunjukkan publik tuan rumah, kendati dia menyadari dukungan mereka ditujukan kepada karateka Indonesia. Yang jelas, pernyataan Daniel itu mewakili 1.425 karateka dari 19 negara yang berlaga di Tangerang. “Saya begitu terkesan di sini dan saya tentunya bisa bersemangat memberikan performa terbaik di kejuaraan dunia ini,” ujarnya, dilansir Detik.com.
Kejuaraan itu sejatinya telah digelar mulai 12-15 November 2015. Kejuaraan Karate Dunia ke-9 (The 9th World Junior, Cadet & Under 21 Karate Championships 2015) itu diikuti oleh Aljazair, Argentina, Australia, Austria, Azerbaijan, Bahrain, Belarus, Belgia, Bolivia, Bosnia Herzegovina, Brasil, Bulgaria, Kanada, Cile, China, Taiwan, Kolombia, Kongo, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Dominican Republic, Ekuador, Mesir, Inggris, Estonia, Fiji, Finlandia, Prancis, Makedonia, Jerman, Yunani, Guatemala, Hong Kong, Hungaria, India, Portugal, Singapura, Thailand, dan tuan rumah Indonesia.
Kejuaraan itu diikuti tiga kelompok umur, yakni Kadet (15-16 tahun), Junior (17-18 tahun), hingga di bawah 21 tahun (U-21). Pertandingan itu pun terdiri dari 35 kelas yang diperlombakan.