Connect With Us

Bom Guncang Paris, Sedikitnya 130 Orang Tewas

EYD | Sabtu, 14 November 2015 | 07:11

Peristiwa mengenaskan terjadi di Paris, Prancis, ketika bom meledak di sekitar Stade de France yang membuat sekitar 130 orang tewas. (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Kasus teror yang tengah melanda Paris, Prancis, juga terjadi di venue Stade de Franc, tempat berlangsungnya pertandingan antara Prancis menjamu Jerman. Diduga terdapat beberapa titik ledakan bom yang mengakibatkan sekitar 130 orang tewas dalam serangan mematikan tersebut.

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet menerangkan bahwa ledakan terjadi di luar pintu J Stade de Franc, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. Ledakan itu membuat tiga orang tewas. “Tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami cedera setelah ledakan bom di depan pintu stadion nomor J,” kata Le Graet, seperti dilansir Daily Mail.

Satu kepanikan tergambar beberapa saat setelah Prancis berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Para penonton masuk ke lapangan untuk mengamankan diri. Aksi teror di Paris sudah terjadi sejak Jumat pagi waktu setempat. Saat itu hotel tempat menginap timnas Jerman, Hotel Molitor on the Rue Nungesser et Coli, mendapatkan ancaman bom dari orang tak dikenal.

Timnas Jerman sedang bertanding melawan timnas Prancis saat serangan teror mengguncang Paris pada Jumat (13/11/2015). Teror tersebut membuat Die Mannschaft shock. Sejumlah penembakan dan ledakan bom terjadi pada saat yang hampir bersamaan dengan jalannya laga Prancis versus Jerman di Stade de France. Sumber kepolisian Prancis menyebut serangan terjadi di tujuh tempat berbeda.

Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan negara dalam keadaan darurat setelah kejadian ini. Stade de France menjadi salah satu target serangan. Meskipun demikian, pertandingan tetap berjalan hingga tuntas, di mana Prancis menang 2-0 lewat gol-gol Olivier Giroud dan Andre-Pierre Gignac. Setelah laga usai, para penonton dievakuasi dan bisa keluar dari stadion dengan aman.

“Kami semua dalam kondisi shock. Pertandingan dan gol-gol jadi tidak terlalu penting pada hari seperti ini,” ucap Pelatih Jerman Joachim Loew, seperti dikutip Daily Mail. “Kami diberi tahu di ruang ganti tentang apa yang terjadi. Kami semua di bangku cadangan sedikit takut karena sebelumnya ada ancaman bom yang membuat kami menghabiskan tiga jam di luar hotel,” kata Loew.

Sebelum pertandingan, timnas Jerman memang sempat dievakuasi dari tempat mereka menginap di Hotel Molitor karena adanya ancaman bom. “Ada ketidakpastian, ketakutan yang besar, dan mood yang aneh di ruang ganti," ujar manajer tim Jerman, Oliver Bierhoff, soal serangan teror di Paris ini. “Bisa terlihat betapa terkejutnya pada pemain. Mereka mengambil ponsel masing-masing untuk mengabari atau menghubungi rumah,” kata Bierhoff.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill