Connect With Us

La Nyalla Buron, Pemerintah Dituntut Gelar KLB

EYD | Selasa, 5 April 2016 | 07:11

Logo PSSI (tangerangnews / tangerangnews)

TANGERANG – Pembekuan PSSI sudah nyaris berusia satu tahun. Belum ada tanda-tanda perbaikan kondisi sepakbola nasional, pemerintah diminta mendorong federasi sepak bola Tanah Air segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Kementerian Pemuda dan Olahraga menerbitkan Surat Keputusan pembekuan PSSI pada 17 April tahun lalu. Surat itu diterbitkan sehari sebelum KLB Surabaya yang berlangsung di hotel J.W Marrriot. Setahun setelah pembekuan, seakan tak ada langkah perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola nasional.

Baru-baru ini Ketua Umum PSSI hasil KLB Surabaya, La Nyalla Mattalitti, tersangkut masalah hukum. Dia ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sebagai tersangka kasus korupsi.

Penetapan ketua PSSI sebagai tersangka itu disebut menjadi momentum untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Apalagi, La Nyalla saat ini berstatus buron karena pergi ke luar negeri, alih-alih memenuhi panggilan pihak kejaksaan.

Pemerhati sepak bola Indonesia, Budiarto Shambazy, bilang bahwa KLB menjadi satu-satunya solusi agar pembekuan PSSI bisa segera dicabut. "Pemerintah saat ini masih keukeuh untuk melakukan pembekuan. Masyarakat tampaknya sekarang juga semakin apatis dengan PSSI," kata Budi.

"Satu-satunya solusi cuma KLB. Keinginan pemerintah juga cuma KLB. PSSI diminta memperbaiki diri, bisa lebih transparan. Pemerintah sepertinya sudah tidak peduli, karena saat ini sepak bola juga sudah jalan dengan turnamen-turnamen. Dengan KLB itu nanti bisa dikaji ulang statutanya agar bisa memberi ruang untuk pemerintah."

"Momentum status ketua umum PSSI yang menjadi tersangka ini menjadi momentum untuk menggelar KLB. Ini menjadi tugas PSSI dan tim transisi untuk mendekati klub-klub dan pemilik suara."

"Status ketum sebagai tersangka harus menjadi suatu kesempatan terbuka, jangan sampai PSSI dua kali dipimpin dari penjara,” tambahnya.

PSSI sudah mengajukan permohonan untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi untuk membahas masalah sepak bola nasional. Tapi, pertemuan itu tampaknya belum akan terwujud karena Menpora hanya mau menemui pengurus PSSI andai sang ketua turut hadir.

Soal hal itu, Budi juga memberikan pendapatnya. Imam diminta untuk menemui pengurus PSSI agar bisa bertatap muka. "PSSI sudah minta bertemu Menpora salah satu alasannya mungkin kompetisi. Tapi, Menpora baru menemui kalau seluruh pengurus harus hadir termasuk ketuanya. Menurut saya, seharusnya diterima saja dulu," ujarnya.

"Harus kerendahan hati untuk duduk bersama, siapa tahu dengan pertemuan itu muncul suatu keputusan yang baik."

Mengenai usul pembentukan federasi baru sebagai salah satu solusi paling ekstrim, Budi tak sependapat. Dia mengemukakan alasannya. "Salah satu opsi yang paling ekstrim adalah dengan membentuk federasi baru kalau PSSI tetap membandel. Tapi, saya kurang setuju dengan pilihan ini. Bagaimanapun juga, PSSI sudah ada lebih dulu dibandingkan republik ini. PSSI juga menjadi simbol perjuangan," ungkapnya.

MANCANEGARA
Menyusut hingga 898 Ribu Orang, Populasi Penduduk di Negara Ini Makin Merosot

Menyusut hingga 898 Ribu Orang, Populasi Penduduk di Negara Ini Makin Merosot

Rabu, 16 April 2025 | 09:41

Jumlah penduduk Jepang kembali mengalami penurunan yang cukup ekstrem. Hingga Oktober 2024, total populasi tercatat sebanyak 120,3 juta jiwa, yakni berkurang 898.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Naik Peringkat ke-25 Dunia di Skytrax 2025

Bandara Soekarno-Hatta Naik Peringkat ke-25 Dunia di Skytrax 2025

Selasa, 15 April 2025 | 20:07

Bandara Internasional Soekarno- Hatta, Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan dalam Skytrax World Airport Awards yang diumumkan pada Passenger Terminal Expo 2025 di Madrid, Spanyol, pada 9 April 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Lulusan SMK Empat Tahun Diprioritaskan Kerja ke Luar Negeri

Lulusan SMK Empat Tahun Diprioritaskan Kerja ke Luar Negeri

Jumat, 18 April 2025 | 11:22

Pendidikan kejuruan tingkat SMK kini makin diarahkan untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja, termasuk untuk pasar internasional.

TANGSEL
Ratusan Warga Tangsel Aksi Bela Palestina

Ratusan Warga Tangsel Aksi Bela Palestina

Jumat, 18 April 2025 | 19:17

Ratusan warga Tangerang Selatan (Tangsel) memadati Bunderan Pamulang melakukan aksi peduli Palestina, Jumat 19 April 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill