TANGERANGNEWS.com–Persita Tangerang gagal meraih poin saat bertandang ke Stadion Pakansari, Bogor.
Persita kalah telak 1-3 melawan Tira Persikabo dalam laga lanjutan pekan ketiga Shopee Liga 1, Minggu (15/3/2020).
Sejak awal sebenarnya permainan dikuasai kubu Persita. Terlalu banyak peluang di menit awal yang tercipta, namun tak satupun bisa dikonversi menjadi gol.
Dalam pertandingan di menit kedua, Edo sudah mencoba menerobos gawang Persikabo meski masih terlalu lemah.
Namun di antara usaha dan peluang yang tercipta, Pendekar Cisadane justru dikagetkan dengan gol cepat Persikabo dari proses counter attack yang sigap.
Di menit ketujuh, skor berubah 1-0 untuk keunggulan lawan. Setelah kebobolan, peluang Persita tidak berkurang. Malah semakin menjadi.
Salah satunya di sekitar menit ke-14 saat Ade Jantra berhadapan langsung dengan kiper, namun bola yang ditendangnya masih melambung ke atas mistar gawang.
Kesempatan emas pun melayang. Persikabo, sebaliknya, meski miskin peluang, namun selalu bisa memanfaatkan counter attack yang berubah jadi serangan yang cukup membahayakan.
Beberapa kali pula setelahnya pemain Persita mendapatkan kembali peluang demi peluang, namun tak membuahkan hasil.
Hingga turun minum, skor tetap 1-0 untuk Persikabo. Memasuki babak kedua, Persita berbenah. Riky Kayame ditarik keluar digantikan Sirvi Arvani demi memberkuat daya gedor. Lagi dan lagi, peluang banyak tercipta.
Namun proses bangunan serangan dan taktikal Persita lagi-lagi harus buyar saat gol kedua Persikabo tercipta di menit ke-55.
Ketinggalan dua gol, terlihat Persita mulai kewalahan karena dari sekian banyaknya peluang, malah tim harus kebobolan dua gol.
Di menit ke-69, usai kemelut di depan gawang Persikabo, gol Persita sempat tercipta, meski akhirnya dianulir karena off side.
Di babak ke-89, Persita kembali mengubah taktik dan strategi. Samsul Arif ditarik keluar, Syaeful Anwar masuk dan Hamka maju ke lini depan demi mempertajam serangan.
Persikabo, di lain pihak, tetap bermain tertutup dengan pertahanan yang sangat rapat. Kebuntuan Persita akhirnya berakhir saat Raphael Maitimo mencetak gol di menit ke-83.
Gol yang mengangkat semangat Pendekar Cisadane, meski akhirnya harus kembali menelan pil pahit karena berselang semenit, Persikabo kembali membobol gawang Persita.
Hingga menit-menit akhir pun, kedua tim tak mengendurkan serangan. Namun skor bertahan 3-1 hingga peluit akhir dibunyikan.
Menanggapi kekalahan perdana di kompetisi Shopee Liga 1 2020, Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro mengakui permainan Persikabo yang cenderung tertutup dengan lini pertahanan yang rapat memang menyulitkan anak asuhnya yang diinstruksikan bermain terbuka.
“Selamat buat Tira Persikabo yang telah memenangkan pertandingan pada malam ini. Saya pernah bicara sebelumnya bahwa siapa yang bisa memanfaatkan peluang, dia yang bisa memenangkan pertandingan. Ternyata Tira Persikabo bisa memanfaatkan peluang di awal-awal menit," ujarnya.
Meskipun begitu, kata dia, tim asuhannya tetap bermain terbuka. Ia juga mengaku sudah bicara dengan pemain, apa yang mestinya membongkar pertahanan compact defend itu, salah satunya shooting.
"Terbukti tadi kita gol satu dari shooting-nya Maitimo. Kedua, pancing mereka supaya mereka bisa keluar dengan ball possesion. Tapi ini tidak terlaksana karena memang buru-buru karena memang waktunya juga sudah hampir selesai. Makanya pemain sering bola-bola langsung ke depan. Terus yang ketiga ball watching. Tadi gol ketiga pemain kami Edo hanya melihat bola, tidak melihat pemain yang datang. Tapi overall kerja keras pemain saya apresiasi mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi,” kata Widodo.
Permainan Persikabo yang terbuka memang sejak awal sudah diantisipasi Widodo dan staf pelatihnya. Dan shooting seharusnya menjadi solusi untuk memecah pertahanan lawan yang rapat. Namun apapun hasilnya, ini akan menjadi bahan evaluasi yang baik untuk tim Persita ke depannya.
“Memang kalau melihat Tira Persikabo kan karena kita main terbuka, jadi di sini banyak ruang. Sedangkan kalau Tira mainnya closed, dia compact," ucapnya.
"Jadi memang tidak ada ruang di situ. Itu yang tadi kita sudah bicara pada pemain, salah satunya shooting jarak jauh untuk memecah kebuntuan. Jadi saya kira hal-hal itu ada suatu taktikal yang harus kita pecahkan. Gimana kalau pertahanan lawan itu rapat, compact defend. Itu nanti yang akan kita evaluasi," imbuhnya.
Setelah pertandingan pekan ketiga ini, kompetisi akan dihentikan sejenak hingga awal April.
Jika masih sesuai dengan jadwal semula, seharusnya Persita akan kembali ke Tangerang dan bersiap menjamu tim tamu Persib Bandung di laga kandang pekan keempat Shopee Liga 1 2020, Minggu, 5 April mendatang. (RMI/RAC)