TANGERANGNEWS-Tim nasional Argentina menundukan juara dunia Spanyol dengan skor telak, yakni 4-1 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Monumental, Selasa (7/9/2010).
Bermain di kandang sendiri, Argentina tampil agresif dan kencang sejak menit awal. Tanpa memberi peluang Spanyol mengembangkan permainan, mereka pun berhasil unggul melalui Lionel Messi pada menit kesepuluh. Memanfaatkan umpan terobosan Tevez, Messi mencukil bola masuk sudut kiri atas gawang Pepe Reina.
Spanyol belum melakukan serangan berarti ketika Higuain menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit ke-13. Berada di sudut sempit, ia berhasil menjangkau bola kiriman Tevez, masuk kotak penalti, menggocek Reina, sebelum akhirnya melepaskan bola dari sudut sempit masuk sudut gawang Spanyol.
Kecolongan dua gol dalam 13 menit memaksa Spanyol menurunkan tempo permainan dan membenahi barisan belakang. Namun, Argentina tampak enggan kehilangan buruan dan terus mendesak.
Akibatnya, meski mendominasi penguasaan bola, Spanyol terus kesulitan mengembangkan permainan. Pemain Argentina begitu rajin mengejar bola dan mematahkan alur serangan lawan di tengah.
Argentina pun berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-0 berkat gol Tevez pada menit ke-34. Gol bermula dari terpelesetnya Pepe Reina ketika hendak menghalau bola sehingga bola lepas dari penguasaannya.
Tevez yang berada tak jauh darinya mencoba menjangkau bola. Reina mencoba bangkit dan menghalangi usaha Tevez. Namun, Tevez berhasil menyepak bola yang masuk ke sudut kiri bawah gawang tim tamu.
Spanyol baru bisa melepaskan diri dari tekanan lawan saat laga memasuki menit ke-40. Melalui David Villa, Cesc Fabregas, David Silva, dan Xabi Alonso, Spanyol menciptakan peluang-peluang gol bagus.
Sayang, sementara tembakan Villa membentur tiang, eksekusi Fabregas, Silva, dan Alonso bisa diblok Sergio Romero. Mereka pun terpaksa menerima kenyataan tertinggal tiga gol tanpa balas sampai peluit turun minum berbunyi.
Memasuki babak kedua, Spanyol mengambil inisiatif menyerang. Dengan penguasaan bola dalam tempo cepat, mereka mampu meredam agresivitas Argentina sekaligus menciptakan sejumlah peluang.
Setidaknya, selama sepuluh menit pertama babak kedua, Argentina dipaksa bergerak pasif di wilayah sendiri dan deg-degan melihat gawang mereka dihujani tembakan-tembakan Spanyol. Untung, nasib baik dan performa Romero membuat gawang mereka aman sampai mereka bisa menggeliat bangkit pada menit ke-53.
Tak mau mengulang kesalahan babak pertama, Spanyol kembali memusatkan fokus kepada usaha merebut bola. Hasilnya, selain tak terancam, mereka juga cepat merebut kembali kendali permainan dan mencoba mengejar ketinggalan.
Usaha Spanyol akhirnya membuahkan gol balasan dari kaki Fernando Llorente pada menit ke-84. Dari sisi kanan kotak penalti, ia menjangkau umpan Pedro Rodriguez dan menjaringkannya ke sudut kiri bawah gawang Romero.
Gol itu membuat Spanyol semakin yakin kepada taktiknya dan terus menggempur benteng lawan. Sayang, bukannya mencetak gol, mereka malah kecolonagn gol keempat Argentina, yang dicetak Sergio Aguerro pada menit ke-90.
Dari tengah kotak penalti, ia berhasil menanduk umpan Gabriel Heinze masuk sudut kanan bawah gawang Reina. Spanyol tak bisa berbuat banyak menanggapi gol ini karena tak lama setelahnya, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Selama 90 menit, Argentina menguasai bola sebanyak 47 persen dan menciptakan empat peluang emas dari lima usaha. Adapun, Spanyol melepaskan empat tembakan akurat dari 22 percobaan.(dira)