TANGERANGNEWS.com-Sabuk kelas welter One Pride Mixed Martial Arts Fight Night 46 mempertemukan sang juara bertahan Theodorus Ginting melawan Windri Patilima.
Pertarungan tersebut berjalan seru, Theo dan Windri saling berbalas pukulan hingga cukup menguras stamina keduanya.
Di awal ronde, Theodorus Ginting terlihat percaya diri. Windri sempat dibuat kewalahan dengan aksi provokasi yang dilancarkan Theo.
Theo terlihat melakukan aksi seperti meremehkan bahkan mengolok-olok gaya bertarung Windri. Termasuk sindir Windri dengan pukulan Chibi.
Namun Windri tak terpengaruh dengan aksi provokasi Theo. Di ronde kedua Windri terus menyarangkan pukulan dan tendangan hingga sempat membuat Theo sempoyongan.
Memasuki ronde ketiga, Windri tak memberi kesempatan kepada Theo untuk mengembangkan teknik bertarungnya, hingga akhirnya Windri berhasil melayangkan satu pukulan telak yang berhasil membuat Theo terjatuh.
Kesempatan itu tidak disia-siakan Windri, Theo dikejar dengan pukulan bertubi-tubi dari Windri hingga mendapat kesempatan untuk melakukan kuncian.
Theo akhirnya menyerah di ronde ketiga dari Windri dengan kemenangan submission menggunakan teknik kuncian rear naked choke. Windri pun keluar sebagai juara baru kelas welterweight One Pride MMA.
Pertarungan ini pun dikomentari oleh netizen di akun Youtube One Pride MMA. Banyak yang meledek Theo karena sikap sombongnya meledek Windri.
"The best theo, memecahkan sejarah MMA paling memalukan. Kesombongan kekalahannya bakal dikenang sepanjang masa," ungkap akun Eka Susi.
"Seneng banget gue kalo ada petarung tidak respect kayak gini kalah," ujar MR COLORFUL. (RAZ/RAC)
View this post on Instagram
Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.
TODAY TAG
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.
Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.
Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
