TANGERANGNEWS.com-Berdiri sejak 9 September 1953, klub sepak bola Persita Tangerang tentu tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Klub berjuluk Pendekar Cisadane ini sangat digandrungi penggemar sepak bola di Tangerang Raya.
Bahkan kostum Persita menjadi salah satu atribut yang menjadi daya tarik sangat kuat bagi penggemar klub ini. Jersey Persita yang untuk saat ini berkelir ungu (kandang) , putih (tandang), dan merah muda (jersey ketiga) sangat banyak digemari dan juga dikoleksi para pendukung Persita.
Salah satunya adalah Faisal Munandar. Dia adalah penggemar berat Persita yang berasal dari wilayah Tangerang Utara dan menjadi pelopor pembangunan "Museum Mini Jersey Persita".
Museum mini yang berlokasi di Kp. Babulak Sentra Damai, RT 03/01 Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, ini diresmikan pada 30 Januari 2021. Cikal bakal berdirinya museum ini berawal dari tahun 2019 yang saat itu secara tidak sengaja dikunjungi oleh Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar selepas kegiatan Jumat Keliling di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan.
Faisal yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar ini juga tergabung dalam Komunitas Jersey Tangerang Raya (KJTR) dan komunitas tersebut telah mendukung eksistensi keberadaan museum mini ini.
Bukan cuma mengoleksi, Faisal juga mengungkapkan bahwa tujuan didirikannya museum mini jersey ini adalah sebagai bentuk kecintaan terhadap klub sepak bola Persita.
Bagi Faisal, setidaknya ada empat hal tujuan berdirinya museum ini, yang pertama adalah sebagai sarana edukasi sejarah klub Persita melalui jersey untuk anak cucu.
Kedua, untuk menyelamatkan sejarah klub melalui jersey sejak zaman Perserikatan sampai Liga Indonesia.
Ketiga, sarana silaturahmi sesama kolektor jersey Persita. “Dan yang terakhir, untuk mendukung dan bukti kecintaan kepada klub kebanggan Persita dengan membeli jersey original di Persita Official Store,” ujar Faisal, Kamis 17 Februari 2022.
Bupati Tangerang mengapresiasi banyaknya koleksi jersey Persita milik Faisal. "Ini keren sekali, melalui jersey yang ada di sini dapat menjadi media para fans untuk mengetahui sejarah klub, dan bisa jadi destinasi wisata olahraga di Kecamatan Sepatan," kata Bupati Zaki saat itu.
Hingga saat ini, museum mini jersey Persita telah mengoleksi 80 setel jersey Persita dari berbagai musim. "Alhamdulillah, Insya Allah akan terus bertambah. Koleksi yang paling antik adalah jersey era Perserikatan pada tahun 1992,” tutur Faisal.
Adapun koleksi terbaik menurut Faisal adalah jersey Persita Liga 2 tahun 2019 milik Sirvi Arvani, ia adalah pencetak gol terbanyak dan juga meraih medali runner up Liga 2.
“Dan yang istimewa adalah jersey khusus Pak Zaki (Bupati Tangerang) ada di museum ini," tambah Faisal.
Selanjutnya Faisal berharap museum jersey ini bakal terus berkembang dan dapat bermanfaat luas ke depannya, sehingga nantinya museum ini dapat bersinergi dengan klub Persita untuk bersama-sama menyelematkan sejarah klub tersebut.
"Semoga dapat bersinergi dan ke depannya Persita memiliki museum sendiri di Stadion Indomilk Arena. Dan saya berpesan untuk seluruh pecinta Pendekar Cisadane, it's not only about jersey. It's all about history," tutur Faisal berpesan.