TANGERANGNEWS.com-Tinggal di perkotaan yang penuh dengan hiruk pikuk membuat sebagian warganya harus mencari solusi untuk melepas kebisingan.
Salah satu opsi untuk menjauh dari hiruk pikuk perkotaan adalah dengan gowes di alam terbuka, yang kini digemari banyak orang.
Bersepeda saat ini sudah menjadi gaya hidup, di mana tak sedikit orang yang menggunakannya sehari-hari, seperti pergi bekerja, ke sekolah ataupun berbelanja.
Selain bersepeda di perkotaan, bersepeda di alam terbuka tentu dapat membawa kita beranjak sejenak dari perkotaan beserta polusi udaranya.
Untuk memfasilitasi warga Tangerang dan sekitarnya mencari pengalaman dan sensasi baru bersepeda, Summarecon Mall Serpong (SMS) menggelar TKP Gowes Blusukan yang digelar setiap hari Sabtu.
Kegiatan ini dimulai dari area TKP SMS. Gowes blusukan akan mengajak para peserta ke destinasi yang berbeda setiap minggunya, dengan jarak tempuh mulai dari 35 hingga 50 KM.
Destinasi yang menjadi tujuan di antaranya adalah Cisawang, Danau Situ Maung, Na Po Tet, Danau Jambon hingga Jalur Naga – Danau Gawir.
TKP Gowes Blusukan akan membawa peserta mengenal dan mengeksplorasi tempat-tempat baru.
Namun harus diperhatikan juga bahwa sejauh apapun blusukannya, peserta yang ikut gowes wajib untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri sendiri, salah satunya dengan menggunakan helm.
“Walaupun terbatas hanya untuk 10 orang tiap minggunya, harapan kami akan banyak masyarakat lain yang tertarik untuk bergabung dengan TKP Gowes Blusukan dan merasakan sensasi gowes ke tempat-tempat baru," ujar Tommy, Center Director SMS, Rabu 6 April 2022.
Menurutnya, tak ada syarat khusus yang diterapkan dalam mengikuti kegiatan ini. Yang utama adalah peserta dalam kondisi prima saat gowes agar bisa tetap sehat dan senang bersama.
Tertarik untuk rutin bersepeda dan merasakan sensasi gowes ke alam? Anda bisa bergabung bersama TKP Gowes Blusukan setiap hari Sabtu, pukul 07.00 WIB, di area TKP SMS.
Registrasi dan informasi lebih lanjut mengenai rute dan lainnya dapat dilakukan melalui direct message ke Instagram @sms_serpong.
Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
TODAY TAG
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
