TANGERANGNEWS.com-Tuan rumah Kota Tangerang kini masih bertengger di puncak klasemen sementara Porprov VI Banten dengan mengantongi 267 medali dari 129 emas, 85 perak, dan 53 perunggu hasil pertandingan pada Rabu, 23 November 2022.
Salah satu medali emas untuk Kota Tangerang tersebut disumbangkan oleh Vicho Saktyadi dan Davino Britani dari cabang olahraga (cabor) bermotor road race atau balap motor di sirkuit non permanen Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
"Alhamdulillah, dapat emas podium satu," kata Komandan ECS, ketua tim cabor bermotor Kota Tangerang.
TangerangNews berkesempatan berbincang dengan kedua atlet cilik bermotor tersebut. Vicho mengatakan, bahwa dirinya yang saat ini masih berusia 11 tahun sangat bangga bisa memberikan hasil terbaik.
"Sesuai target ya bawa pulang emas," ujarnya.
BACA JUGA: Revel Ady Johnavan, Bibit Drummer asal Tangerang yang Bersinar di Ajang Bergengsi
Vicho mengaku mulai mengenal dan berlatih balap motor sejak tahun 2017 atau saat usia 6 tahun. Adapun terjun sebagai atlet adalah kemauannya sendiri.
"Jadi pembalap kemauan sendiri dari kecil karena waktu itu cuma main gocar ada yang main motor, terus minta disekolahin. Dulu cuma iseng dan keterusan sampai sekarang," katanya.
Aksinya dalam menunggangi kuda besi menarik perhatian klub yaitu ECS Motor untuk menembangkan minat dan bakatnya
"Mulai masuk tim sejak kelas 3 SD," ujar Vicho yang saat ini masih duduk di kelas 5 SD Cikarang Timur 07 Pagi Jakarta.
Porprov bukan ajang pertama yang diikuti Vicho untuk mengasah kemampuan balapnya. Vicho pernah menorehkan prestasi di tingkat nasional.
"Pernah naik podium di Piala Presiden tahun 2020, di Kejurnas 2021 masuk 10 besar," ujarnya.
Terakhir Vicho mengikuti kejuaraan di Tasikmalaya, dalam event tersebut diikuti pembalap dari berbagai negara di Asia. Namun Vicho tak dapat melanjutkan lomba lantaran terjatuh di tikungan.
"Sampai sekarang masih cedera di tangan, sudah 80 persen sembuh. Makanya tadi sirkuitnya sih enak, cuma tangan masih agak sakit, jadi sebenarnya masih agak kurang nyaman," ungkapnya.
BACA JUGA: Meski Tidak Bisa Berenang, Fadilatul Maulid Wakili Tangsel di Cabor Arung Jeram Porprov VI Banten
Sementara itu, Davino Britani menuturkan, bahwa dirinya mengenal dunia bermotor sejak usia 8 tahun. Awalnya, Davino hanya menonton pertandingan balap motor di televisi, lalu dia tertarik.
"Terus aku lihat keren banget, jadi suka kepengen kayak gitu," kata rider belia yang saat ini masih berusia 13 tahun.
Senada dengan Vicho, bahwa Porprov juga bukan ajang pertama bagi Davino dalam mengikuti perlombaan balap motor.
Davino pernah tampil menawan di sejumlah kejuaraan balap bermotor seperti FIM MiniGP Indonesia Series dan MiniGP Cup Prix.
"Pernah berprestasi di Sentul dan Tasik," kata rider yang masih duduk di kelas 8 SMP National Global School (NGS) Tangerang.
Kini, Vicho dan Davino berhasil membawa Kota Tangerang unggul dalam perolehan medali sementara Porprov VI Banten. Keduanya berharap, Kota Tangerang bisa menjadi juara umum even tersebut.