TANGERANGNEWS.com-Christian Eriksen, pesepakbola yang membela Denmark di Piala Dunia 2022 Qatar disebut memiliki riwayat penyakit jantung, meski dirinya merupakan seorang atlet dengan gaya hidup yang baik.
Bahkan, penyakitnya itu sempat hampir merenggut nyawanya dua tahun silam, saat tengah bertanding di pertandingan Euro 2020.
Padahal, penyakit jantung umumnya menyerang lansia atau orang-orang dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Kota Tangerang Selatan, dr Grace Joselini Corlesa, SpKO mengatakan, atlet harus waspada terhadap cedera cardiac arrest atau henti jantung saat olahraga.
"Salah satu (cedera) yang paling sering ditemui adalah cardiac arrest di tengah-tengah lapangan itu," ujarnya seperti dikutip dari detikHealth, Sabtu 3 Desember 2022.
Umumnya, lanjut Grace, pengidap sakit jantung terbagi menjadi dua kategori, yakni penderita dengan usia di atas 35 tahun dan di bawah 35 tahun.
Untuk penderita di atas 35 tahun, umumnya disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Sementara penderita penyakit jantung di bawah 35 tahun disebabkan oleh bawaan lahir atau kongenital.
Meski seleksi kesehatan para atlet terbilang cukup ketat dengan melakukan pemeriksaan seperti elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiografi (USG jantung).
Namun, masih banyak yang tidak terdeteksi sehingga banyak yang kecolongan, hingga sebagian dari mereka harus meregang nyawa.
Grace menyarankan bagi atlet yang telah terdeteksi agar segera dibawa ke dokter ahli jantung atau kardiologis untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Jaga pola makan dan jenis latihannya juga diatur, supaya bisa mengantisipasi serangan jantung ke depannya," pungkasnya.