TANGERANGNEWS.com- Imbas dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 membawa luka mendalam bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Para pemain Timnas Indonesia U-20 harus mengubur mimpinya dalam-dalam untuk tampil di ajang sepak bola dunia itu. Pasalnya, Indonesia mendapat jatah bermain lantaran sebelumnya berstatus sebagai tuan rumah.
Untuk mengungkapkan rasa kesedihannya, para pemain mengenakan simpul pita hitam di lengan kirinya sebagai simbol dukacita atas gagalnya Indonesia berlaga di Piala Dunia.
"Pita hitam yang tersimpul di lengan kiri para pemain tim U-20 Indonesia, menjadi simbol duka atas batalnya penggawa Garuda Nusantara berlaga di Piala Dunia U-20," tulis akun Twitter resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) seperti dikutip, Jumat 31 Maret 2023.
Namun alih-alih mendapat simpati, warganet justru menganggap Timnas Indonesia U-20 terlalu berlebihan dan seharusnya aksi pita hitam lebih layak ditujukan kepada tragedi Kanjuruhan.
"Lebay... kekanak2an, berharap simpati tapi empati ke 135 nyawa pun ga ada. Kalian yg tim u20, ga tanding pun dunia ga kiamat. Tanding itu kalau emang punya kapasitas. Kalau cuma krn jd negara penyelenggara kalian dikasih kesempatan tanding, ga ada harganya," kata akun @DwiNina**.
"Sorry, what? Yaelah kesedihan didramatisir kek gini biar apa? Kirain pita hitam buat mengenang matinya federasi atas kejadian tragedi kanjuruhan. Padahal lagi sedih tp sempet sempetnya pemotretan loh iso e," ujar akun @lidama***.
"Ini berlebihan,adik² ini "hampir" tampil di pildun karena sebagai tuan rumah,bukan prestasi/kualifikasi,jadi saat gagal jadi tuan rumah jg ga perlu terlalu di dramatisir dengan pita hitam segala... Kalian hrs berusaha msk piala dunia dgn prestasi lwt kualifikasi itu baru keren," imbuh akun @wim_musa**.
Sebagai informasi, Timnas Indonesia sebelumnya telah melakukan aksi mengenakan pita hitam guna menghormati tragedi Kanjuruhan dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 saat melawan Guam, Senin 3 Oktober 2022, di Stadion Pakansari, Bogor.