TANGERANGNEWS.com- Persita Tangerang masih haru menjalani lima laga kandang dalam BRI Liga 1 musim 2023/2024, yakni melawan Persebaya Surabaya, Borneo FC, Arema FC, Persib Bandung dan Bali United.
Namun, seperti diketahui saat ini kandang Persita Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang tengah direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Untuk itu, manajemen Persita tengah berupaya mencari stadion pengganti sementara untuk menggelar sisa pertandingan.
Manajer Persita I Nyoman Suryanthara menyatakan, pihaknya telah mengunjungi dan menyurvei beberapa stadion di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Hasilnya, terdapat tiga stadion yang cocok untuk dijadikan markas sementara.
"Tiga stadion itu antara lain Stadion Madya, Stadion Si Jalak Harupat dan juga Stadion Sultan Agung Bantul," ujar I Nyoman dalam keterangan resminya pada Minggu, 31 Desember 2023.
Lanjut Nyoman, pihaknya akan segera menghubungi pengelola dari ketiga stadion tersebut untuk menggelar pertandingan.
"Semoga dalam waktu dekat kami bisa menentukan dimana kami akan bermain," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Persita Ahmed Rully Zulfikar menyambut baik langkah Kementerian PUPR yang melakukan renovasi terhadap Indomilk Arena.
"Saya rasa rencana (renovasi) dari Kementerian PUPR tidak ada yang besar, sebab kami mengajukan sesuai dengan persyaratan standar AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia)," katanya.
Kementerian PUPR melakukan beberapa langkah renovasi meliputi pemasangan single seat di semua tribun penonton, pergantian lampu stadion dengan menggunakan lampu LED, peningkatan pencahayaan di lingkungan stadion, pergantian papan skor yang lebih modern, hingga perbaikan rumput lapangan dengan yang baru.
Selain itu, terdapat beberapa fasilitas yang ditambah PUPR, seperti pembuatan gerbang utama Stadion Indomilk Arena, pembuatan tribun difabel, pemagaran kawasan stadion, pembuatan pedestrian hingga perbaikan pintu masuk stadion.
Seperti diketahui, Indomilk Arena menjadi salah satu dari 18 stadion di Indonesia yang akan direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek renovasi ini menghabiskan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sekitar Rp 1,9 triliun.