TANGERANGNEWS.com-Penerapan PPKM Darurat di Tangerang Selatan tampaknya tak cukup bagi Pemkot setempat. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku, tidak mengerti mengapa masih banyak masyarakat yang melanggar prokes.
Dengan banyaknya pelanggaran itu, Benyamin Davnie menyatakan bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan bakal menerapkan kebijakan aturan yang lebih ketat.
"Saya akan mempertimbangkan semua kemungkinan. Intinya dengan PPKM Darurat ini, kita membatasi mobilitas pergerakan orang dari satu titik ke titik yang lain," ujar Benyamin, Selasa, 6 Juli 2021.
Jika jumlah pelanggaran masih tinggi, ia tak segan untuk menerapkan penyekatan hingga level kecamatan.
"Tadi sudah saya sampaikan, tidak mustahil nanti tingkat kecamatan akan kita sekat. Tergantung perkembangan dari penyebaran COVID-19 ini," tegasnya.
Dengan demikian ia mendorong kepada satuan tugas (Satgas) level RT dan RW untuk meningkatkan fungsi pengawasan di wilayahnya masing-masing.
"RT RW sebagai ketua satgas juga sudah kami beri kewenangan apabila di lingkungannya ada lebih dari lima rumah yang terkena terpapar COVID-19. Sudah RT tersebut kunci saja. Mau pakai portal apa gitu, portal besi, kayu, atau mau pakai apapun silakan kunci saja jangan ragu-ragu," tandasnya.
Dunia esports terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari sekadar hiburan, esports kini menjadi industri besar yang diakui sebagai cabang olahraga resmi di ajang internasional, termasuk SEA Games.
Hotel yang jadi tempat prostitusi di ruko kawasan Jalan H Juanda, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga juga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Jumat 29 November 2024.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""