Curhatan Istri Pelaku Mutilasi Ibu Hamil di Tangerang pasca Penangkapan Pelaku Agus
Dibaca : 3999
Tuti Agustina, 30 tahun, istri Kusmayadi alias Agus, 30 tahun, tidak menyangka perempuan kasir restoran Padang yang mengangkat telepon saat dia menghubungi tempat kerja Agus itu adalah korban yang diduga dibunuh dan mayatnya dimutilasi oleh Agus.
"Saya sempat telepon rumah makan tempat suami saya bekerja. Yang angkat suaranya perempuan. Saat saya tanya, dia mengaku kasir restoran," katanya di rumahnya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tuti mengatakan dia terpaksa menghubungi pria yang dinikahinya pada 2007 itu karena telepon seluler Agus tidak bisa dihubungi. "Saat itu suami saya sedang sibuk, makanya saya minta tolong untuk disampaikan agar telepon saya, istrinya," ujarnya.
Istri Agus tidak menaruh curiga sedikit pun bahwa wanita petugas kasir yang menjawab telepon darinya itu teman dekat suaminya dan menjadi korban pembunuhan serta mutilasi.
"Saya tidak curiga sedikit pun bahwa wanita itu teman dekatnya," ucapnya.
Menurut dia, setelah menitipkan pesan kepada kasir agar Agus menghubunginya balik, suaminya itu langsung menelepon dirinya. "Tidak lama jaraknya. Suami saya telepon balik dan menanyakan kabar anak saya," tuturnya.
Dia berharap, jika memang Agus membunuh dan memutilasi wanita hamil yang ditemukan di kontrakan di Tangerang itu, dia segera menyerahkan diri ke polisi. "Saya berharap suami saya segera menyerahkan diri dan bertanggung jawab."
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak