TANGERANGNEWS-Sebanyak 40 truk sampah yang biasa beroperasi di wilayah Kota Tangsel, ditarik oleh pemerintah induk Kabupaten Tangerang dengan alasan sedang dilakukan inventarisasi aset daerah di kota otonom terbaru di Provinsi Banten itu. Menurut Kepala Dinas Kebersihan Kota Tangsel Didi S Wijaya penarikan seluruh armada truk sampah itu dilakukan sejak Rabu (12/08) lalu.
Dengan begitu ,kata dia, Kota Tangsel terancam menjadi lautan sampah. Truk pengangkut sampah itu ditarik tanpa koordinasi. "Saya sangat kaget atas penarikan itu," katanya, hari ini. Didi mengakui puluhan truk sampah itu milik Pemkab Tangerang. Namun, kendaraan kebersihan itu dibeli saat Pemkot Tangsel masih bergabung atau belum dimekarkan. Tangerang Selatan resmi berpisah tujuh bukan lalu.
"Tangerang Selatan juga memberikan kontribusi dana melalui APBD saat itu," ujarnya. Dengan luas wilayah 147,19 kilometer persegi, Kota Tangsel menghasilkan sampah sekitar 1.500 meter kubik per hari. "Bayangkan saja kalau terus menumpuk, dua hari, tiga hari, seminggu dan seterusnya," ujarnya. Hingga kini, Pemkot Tangsel belum memiliki solusi untuk mengangkut sampah di wilayahnya.
"Kami bingung mau ngangkut pakai apa dan dibuang kemana,” katanya. Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang, Hery Heryanto saat dihubungi, mengatakan, penarikan armada sampah itu dalam rangka inventarisasi aset daerah. "Kami sedang menginventarisir aset-aset daerah, mana yang tetap milik kabupaten dan mana yang akan menjadi milik Tangerang Selatan," ujarnya.(Derby Amanda)