Connect With Us

Ada Lubang Sampai 20 Cm, Perbatasan Tangerang-Tangsel Mulai Dipikirkan

| Minggu, 7 Juli 2013 | 16:34

Suparmi (TANGERANGNEWS / RANGGA)

Reporter : Rangga A Zuliansyah/ Dens Bagus Irawan

TANGERANG
-Pincangnya pembangunan yang terjadi di wilayah perbatasan, mulai dilirik DPRD di Tangerang, yakni DPRD Kota Tangsel dan DPRD Kota Tangerang untuk diselaraskan pembangunannya seperti yang ada di pusat pemerintahan.  

 
DPRD Kota Tangerang dan DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu telah menjalin kesepakatan terkait pembangunan di wilayah perbatasan antar dua kota tersebut. Namun, masing-masing para pemangku jabatan tersebut menolak, itu semua karena mendekati Pemilu.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Suparmi, kesepakatan itu dilakukan dari hasil kunjungan ke DPRD Tangsel pada beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan tersebut, dibuat komitmen untuk mendorong pembangunan agar wilayah-wilayah perbatasan menjadi perhatian.

“Di antaranya penerangan jalan umum (PJU), infrastruktur jalan dan drainase,” katanya, Minggu (7/7).

Dengan adanya kesepakatan ini, kata Suparmi, akan memudahkan dalam perumusan kebijakan pembangunan di wilayah perbatasan. Sehingga pembangunannya bisa terpadu antar dua daerah, mengingat infrastruktur seperti jalan dan drainase harus tersambung tidak bisa dipisah-pisah berdasarkan wilayah.

"Kami akan mengupayakan agar pembangunan di wilayah berbatasan dengan Tangsel dapat menjadi perhatian serius di tahun anggaran mendatang," katanya.

Menurut Suparmi, kasus perbatasan diketahui setelah dinas di Kota Tangerang menyalahkan ‘pemerintah tetangga’ karena pembangunan yang tak selaras dengan apa yang diagendakan oleh dinas yang ada di Kota Tangerang.

“Misalnya pembangunan drainase, saluran di Kota Tangsel dengan di sini (Kota Tangerang) berbeda. Hal itu menyebabkan banjir di Kota Tangerang. Jadi kami melihat ini ada masalah kalau dibiarkan, karena akan terus saling lempar tanggung jawab,” ujarnya.

Anggota DPRD Komisi I Kota Tangerang Selatan Arief Wahyudi menyatakan, pihaknya sangat merespons permasalahan tersebut. “Kita wajib merespons, isu ini akan kita angkat dan nantinya akan kita garap di komisi IV,” jelasnya. Arief sendiri mengakui, wilayah perbatasan memang masih minim akan perhatian pemerintah. Misalnya, seperti yang terjadi di dekat pintu rel Kereta Api Bintaro Jaya.

“Tepatnya, di depan Masjid Jami Bintaro Jaya. Di sana, terdapat lubang di jalan dengan kedalaman mencapai 20 centimeter. Hal itu menyebabkan titik kemacetan semakin bertambah. Ini memang berbeda, bukan dengan Kota Tangerang tetapi dengan DKI, tetapi kan perbatasan juga,” jelasnya. (RAZ/DRA)
 
OPINI
Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Selasa, 18 Maret 2025 | 18:05

Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.

TANGSEL
Kasus Dugaan Pelecehan Wanita Penjual Kopi oleh Oknum Polisi di Tangsel Berujung Damai

Kasus Dugaan Pelecehan Wanita Penjual Kopi oleh Oknum Polisi di Tangsel Berujung Damai

Jumat, 11 April 2025 | 22:01

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum anggota Polsek Cisauk terhadap penjual kopi, Jumat 11 April 2025.

TEKNO
Rekomendasi Custom Software Development Company di Indonesia

Rekomendasi Custom Software Development Company di Indonesia

Rabu, 19 Maret 2025 | 22:47

Cari perusahaan pengembang software kustom terbaik di Indonesia? Temukan rekomendasi terpercaya untuk solusi software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

BANTEN
Pemprov Banten Bahas Potensi Kerja Sama Teknologi Pengelolaan Sampah dengan Perusahaan Tiongkok

Pemprov Banten Bahas Potensi Kerja Sama Teknologi Pengelolaan Sampah dengan Perusahaan Tiongkok

Jumat, 11 April 2025 | 14:34

Gubernur Banten Andra Soni menerima kunjungan sejumlah perusahaan dari Tiongkok yang bergerak pada bidang Teknologi dan Pembiayaan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill