Connect With Us

Suspect Flu Burung Tangsel Negatif

| Senin, 9 September 2013 | 20:59

Flu Burung di RSUD Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / dens)


TANGSEL-Antisipasi Dinas Kesehatan Kota Tangsel terhadap virus afian influenza atau yang lebih dikenal flu burung patut diacungi jempol.

Ternyata NH, 16, seorang warga RT 05 /02 Cilenggang, Serpong, yang diduga terjangkit flu burung dinyatakan negatif , setelah hasil pemeriksaan medis selesai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Dadang M.Epid mengatakan,  awalnya pihaknya mencurigai NH yang terjangkit flu burung. lantaran, seminggu sebelumnya, 14 ekor ayam mati yang tak jauh dari kediaman NH.   

"Awalnya kami curiga warga Serpong ini suspect flu burung. Tetapi dari hasil pemeriksaan terakhir, negatif flu burung. Pasien akan segera pulang hari Senin (9/9)," ungkapnya.
 
Pihaknya, kata dia,  akan kembali menyisir lokasi tempat tinggal gadis itu untuk memeriksa warga lainnya yang dimungkinkan terserang virus mematikan tersebut.
 
"Kami akan survei ketat kepada warga sekitar lokasi dan memberikan tamiflu," ucapnya.
 
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tangsel Nugraheni membenarkan, puluhan ekor ayam yang mati dalam waktu yang bersamaan.  Untuk mengantisipasinya, ke-14 ekor ayam tersebut telah dimusnahkan dan kandangnya telah dikosongkan.

"Telah memberikan insektan untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung diwilayah tersebut," katanya.
 
Kata dia, tahun lalu wilayah Cilenggang, Serpong dijadikan wilayah pilot project pemusnahaan flu burung program Kementerian Kesehatan.

Meski menjadi kawasan pilot project, virus flu burung bisa datang kapan saja, melalui unggas yang keluar masuk. Artinya sesuatu hal bisa saja terjadi tanpa diprediksi.
 
"Kita sudah laporkan kejadian ini ke pusat, dan sudah memberikan vaksin," terangnya.

Diketahui, NH  mulai masuk Puskesmas Serpong, pada Jumat siang (6/9) karena menderita demam tinggi dan batuk pilek selama tiga hari. Sebelum, menderita demam dan batuk pilek didekat rumahnya belasan ekor ayam mati mendadak.




















 
OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill