TANGERANGNEWS.com-Untuk mengantisipasi alih fungsi dan menjaga ekosistem Situ Gintung, Pemkot Tangsel membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pelestarian situ tersebut.
Pembentukan satgas itu didasari banyaknya laporan masyarakat, bahwa lahan konservasi tersebut kini menjadi tempat asusila . apalagi beberapa waktu lalu, aktifis lingkungan saat membersihkan Situ Gintung mendapati belasan kondom bekas pakai.
Seharusnya, fungsi bendungan yang pernah jebol pada 2009 ini menjadi tempat penampungan air dan wisata. Namun, kenyataannya sering disalahgunakan pengunjung. Dalam pengamanan dan pelestarian situ, 34 satgas diberikan sepeda dan pengeras suara (toa) untuk berkeliling situ.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Dirinya pun sering mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa kawasan Situ Gintung sering digunakan untuk asusila. Sehingga, keberadaannya situ dianggap negatif.
"Dengan adanya satgas untuk menjaga dan mengamankan kawasan situ. Serta bisa mengantisipasi adanya bangunan liar maupun pengunjung yang berbuat asusila," ungkapnya, usai pengukuhan satgas pelestarian situ di Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat Timur, Selasa (10/9/2013).
Dikatakan, Pemkot menggandeng dengan pihak swasta karena untuk menjaga kelestarian situ bukan hanya tanggung jawab Pemerintah semata. Maka itu sebagai bentuk CSR yang dilakukan juga oleh pihak swasta dari Alam Sutera, Bintaro, dan BSD dengan memberikan sepeda dan toa untuk berpatroli. "Dalam menjaga kelestarian Situ Gintung tidak hanya dari pihak Pemerintah saja tetapi peran masyarakat sekitar juga penting," katanya.