Connect With Us

Misteri Matinya Devi Masih "Gelap"

| Kamis, 26 Februari 2009 | 18:10

TANGERANGNEWS-Misteri penyebab kematian Devi masih "gelap". Pada saat pemakaman tidak ada petugas terkait kecuali petugas pemakaman dan petugas kamar mayat dari RSUD Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hani Heriyanto yang masih memegang tanggung jawab  pada bidang kesehatan di Kota Tangerang Selatan mengatakan, tidak ada keharusan pihak Dinas Kesehatan untuk  datang dalam acara pemakaman. “Terlebih dia tidak jelas warga mana, yang lebih memiliki tanggung jawab  seharusnya pihak Dinas Sosial, sebab Devi termasuk dalam kategori orang terlantas,” ucapnya.

Ketika ditanya apakah benar pihak Dinas Kesehatan yang bertugas di Puskemas Pamulang telah menolak Devi.  Dirinya mengatakan, pihaknya tidak akan adu mulut. Sebab tidak mungkin pihaknya menolak pasien.

“Apalagi katanya kondisinya sudah kritis, pastinya jika sudah kritis kita akan rujuk.  Sebaiknya tanya kepada ketua RT setempat itu apa benar dia sudah pernah membawa Devi ke  Puskesmas atau tidak,” tegasnya. Hani menjelaskan, warga sama sekali tidak membawa pasien ke Puskesmas,

hanya menanyakan kepada pihak Puskesmas persyaratan di rawat di sana. Ditanya soal penyebab kematian Devi Hani  mengatakan, itu domainnya pihak RSUD selaku pemeriksa jenazah. Sementara itu, Kapolsek Pamulang AKP Heru Purnomo  ketika dihubungi ponselnya langsung dimatikan. Koordintor UGD RSUD Kabupaten Tangerang dr Udin Suprayogi  mengatakan, tidak perlu dicari tahu penyebab kematian Devi. Bahkan ketika ditanya, apakah benar korban meninggal karena diperkosa dan dibius, dirinya tidak mau menjawab.

 “Sudahlah, tidak usah lagi diberitakan. Terlebih jenazah devi sudah dimakamkan,” tandasnya. Seperti diketahui sebelumnya, Devi diduga merupakan korban hipnotis dan pemerkosaan yang  akhirnya meninggal pada Minggu (23/02)  setelah diketahui berada di Kelurahan Pamulang Timur, RT1/1 Kecamatan Pamulang , Kota Tangsel sejak Minggu (15/02).

 Muhammad ketua RT setempat mengatakan, Devi datang dalam kondisi lemah ketika ditemui warga. Devi ketika masih dalam keadaan sadar kepada warga mengaku niatnya datang ke Pamulang untuk mencari kontrakan, agar mudah mencari alamat saudaranya di Jakarta. Namun, ketika akan ke Pamulang, Devi sudah dalam keadaan lemah, bahkan tubuhnya ditemukan ada beberapa luka.(den)

TOKOH
Menang 57,52%, Ini Sosok Andra Soni Si Kuda Hitam yang Taklukkan Airin di Pilgub Banten 2024 

Menang 57,52%, Ini Sosok Andra Soni Si Kuda Hitam yang Taklukkan Airin di Pilgub Banten 2024 

Kamis, 28 November 2024 | 06:59

Hasil Pilgub Banten 2024 cukup mengejutkan. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, berhasil unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.

TANGSEL
Selain Jadi Tempat Prostitusi, Hotel Jam-jaman di Ruko Ciputat Diduga Tidak Miliki IMB

Selain Jadi Tempat Prostitusi, Hotel Jam-jaman di Ruko Ciputat Diduga Tidak Miliki IMB

Jumat, 29 November 2024 | 22:26

Hotel yang jadi tempat prostitusi di ruko kawasan Jalan H Juanda, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga juga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Jumat 29 November 2024.

KOTA TANGERANG
Ini Layanan Kesehatan Bagi Penderita HIV/AIDS di Kota Tangerang

Ini Layanan Kesehatan Bagi Penderita HIV/AIDS di Kota Tangerang

Jumat, 29 November 2024 | 23:55

Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember merupakan momentum untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit AIDS, yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill